Peristiwa tertembaknya Bripka D, anggota Polsek Kedaton, saat melaksanakan razia balap liar di Jalan Soekarno Hatta pada Minggu dinihar (5/2) lalu Kombes Ino Harianto selaku Kapolresta Bandar Lampung akhirnya memberikan keterangan resmi, mengenai kronologi kejadian itu.
Kombes Ino Harianto mengatakan bahwa betul peristiwa tersebut terjadi, anggota kami mengalami luka tembak di dada sebelah kiri saat melakukan penertiban balap liar yang dilakukan oleh remaja, bukan hanya dari Bandar Lampung saja. Senin (7/2).
Akibat peristiwa itu Bripka D harus mendapatkan perawatan intensif di Rumah Sakit Imanuel Lampung. Namun saat ini keadaannya berangsur membaik,” ungkap Kombes Ino Harianto.
“Saat ini dijaga dan diawasi oleh dokter, keadaannya membaik. Sampai saat ini kami lakukan upaya pengobatan dan tindakan medis dan berangsur-angsur sudah membaik,” tutur Kombes.
Mengenai alasan adanya tembakan, Kapolresta mengatakan tindakan itu dilakukan karena keadaan yang mulai sulit dikendalikan. Hal itu juga dilakukan secara spontan.
Kombes menceritakan Kami kira situasional yang terjadi di lapangan, karena dinamika di lapangan cepat berubah. Personel mungkin melihat adanya ancaman kepada anggota dan kepada masyarakat sekitar sehingga dilakukan secara spontan.
Sementara itu mengenai kejadian yang berulang, Kapolresta akan memberikan sanksi tegas kepada remaja yang terlibat dan terbukti melakukan pelanggaran seperti pencurian dengan kekerasan hingga kepemilikan senjata tajam. Hal-hal seperti itu akan didalami dan dilakukan penertiban.
“Kemudian untuk menekan jumlah pelanggaran yang dilakukan oleh anak-anak remaja ini kami lakukan penertiba. Selanjutnya juga nanti akan bisa berkembang pada curas dan sebagainya, makanya ini benar-benar kami lakukan penertiban,” imbuh Kombes Ino Harianto.
Polresta hingga kini terus melakukan penyelidikan lebih lanjut terkait proyektil peluru yang bersarang pada tubuh Bripka D.
“Kami penyelidikan dibantu oleh Polda Lampung,” singkat Kombes Ino Harianto. (Kay)