Presiden Jokowi mengakui bahwa dirinya tidak akan netral pada Pemilu 2024 mendatang. Joko Widodo sebagai Kepala Negara bakal cawe-cawe atau terlibat langsung dalam pesta demokrasi.
“Jadi presiden Jokowi menegaskan saya tidak netral dalam hal ini, memang betul saya cawe-cawe tapi untuk kepentingan nasional,” ujar Wakil Pimpinan Redaksi (Wapemred) Kompas TV Yogi Nugraha di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Senin, 29 Mei 2023.
Hal tersebut dinyatakan Yogi dalam pertemuan dengan sejumlah pimpinan media massa, presiden Jokowi sempat ditanya dukungan yang akan diberikan untuk calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres).
Namun, Jokowi menyebut menyerahkan persoalan itu ke partai politik.
Cawe-cawe yang dimaksud Jokowi adalah untuk kepentingan nasional. Terutama, menjamin keberlanjutan pembangunan Indonesia hingga 2045.
“Jadi Presiden mengatakan cawe-cawe lebih kepada untuk urusan kepentingan nasional menjaga momentum 13 tahun, menjaga bonus demografi saya (Jokowi) harus cawe-cawe,” ungkapnya.
Jokowi menganggap 13 tahun ke depan menjadi penentu. Sehingga, pemimpin selanjutnya harus dipastikan sosok yang tepat.
“Dia juga mengatakan kalau ini Presiden 2024 ini melanjutkan apa yang disampaikan ekosistem electric vehicle (kendaraan listrik), presiden memastikan 2027 (program kendaraan listrik) beres, artinya itu sinyal kan,” ungkap Yogi.