Presiden Jokowi mengaku heran dengan orang Indonesia saat ini yang memilih jalan-jalan ke luar negeri, termasuk para pejabat. Padahal kondisi ekonomi saat ini sedang bergejolak.
Presiden Jokowi mencontohkan dirinya yang setahun bisa mendapatkan puluhan undangan ke luar negeri, tapi tak semuanya diambil karena memperhitungkan manfaatnya. Apalagi tiap ke luar negeri, pejabat juga harus keluar ongkos.
“Kenapa dalam situasi krisis global saat ini malah berbondong-bondong ke luar negeri? Di pamer-pamerin di Instargam, apalagi pejabat,” kata Jokowi dalam memberikan pengarahan kepada seluruh Menteri/Kepala Lembaga, Kepala Daerah, Pimpinan BUMN, Pangdam, Kapolda dan Kajati, di Jakarta Convention Center, dikutip dari kumparan Kamis (29/9).
Jokowi menilai dalam situasi serba sulit saat ini, kalau pun ingin jalan-jalan, seharusnya berwisata di dalam negeri saja. Dengan begitu, ada perputaran ekonomi bagi warga sekitar.
Indonesia, sebutnya, memiliki banyak tempat wisata yang indah. Mulai dari Bali, Labuan Bajo, Borobudur, hingga Wakatobi. Dia pun meminta para pejabat daerah agar mengajak warganya untuk pilih wisata di dalam negeri daripada ke luar.
“Yang datang ke sini (wisatawan mancangera) belum banyak, yang keluar malah banyak sekali. Hati-hati devisa kita bisa keluar lagi kalau tidak direm. Pak gubernur, pak walikota, ajak masyarkat wisata di dalam negeri saja,” tegas Jokowi.