PSI dan Partai Garuda terancam tidak bisa menjadi peserta Pemilu 2024 di kabupaten Purworejo. Hal ini diungkapkan oleh Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Purworejo, Jarot Sarwosambodo.
PSI dan Partai Garuda terancam batal menjadi peserta Pemilu 2024 lantaran tidak melaporkan dana kampanye.
Dari 18 partai politik di Kabupaten Purworejo, hanya PSI dan Partai Garuda yang tidak melaporkan dana kampanyenya. Padahal KPU sudah mengundang semua partai untuk berkoordinasi terkait hal ini.
“Terkait laporan dana kampanye, sebelumnya kami sudah mengundang seluruh partai untuk mengikuti rapat koordinasi bersama KPU. Garuda dan PSI tidak ada perwakilan yang datang,” ujar Jarot, pada Jumat (12/1/2024).
Jarot juga menyebut, hingga batas akhir penyampain laporan dana kampanye pada 7 Januari lalu, hanya 16 parpol yang menyerahkan berkas.
Sementara PSI dan Partai Garuda tidak menyampaikan laporan hingga tanggal 7 Januari 2024 pukul 23.59 WIB.
Kemudian, KPU pun sudah melayangkan surat ke pengurus partai Garuda maupun PSI terkait laporan dana kampanye.
Namun, hingga batas akhir ditutup dan tahap perbaikan dimulai KPU belum menerima laporan dana kampanye dua partai ini.
“Kami juga sudah berkoordinasi dengan KPU provinsi, berharap hal ini bisa didorong dari pengurus parpol di tingkat provinsi. Untuk Provinsi, PSI sudah sampaikan laporan, untuk kabupaten terutama Purworejo hingga saat ini belum,” katanya.
Jarot menerangkan, jika Parpol tidak menyampaikan laporan hingga batas waktu yang telah ditentukan, maka partai tersebut dapat dikenai sanksi berupa pembatalan sebagai peserta pemilu di wilayah bersangkutan.
“Garuda dan PSI memang tidak ada caleg untuk DPRD Kabupaten Purworejo, tapi bisa jadi saat pemungutan suara nanti ada pemilih yang mencoblos partai. Kalau mereka tidak melaporkan dana kampanye suaranya tidak akan dihitung,” ujarnya menambahkan.
Saat ini, lanjut Jarot, masih menyelenggarakan tahap perbaikan berkas laporan dana kampanye.
Dari 16 partai yang melaporkan dana kampanye mereka, 13 di antaranya dinyatakan lengkap dan tiga dalam tahap perbaikan.
“Masih ada Gerindra, Perindo dan PKN yang masih dalam masa perbaikan. Tahapan ini akan berlangsung hingga 12 Januari besok,” ujar mantan wartawan Kedaulatan Rakyat tersebut.
Jarot juga menjelaskan bahwa pelaksanaan Pemilu tinggal menghitung hari. Oleh karena itu, dirinya mengajak masyarakat terutama yang sudah memiliki hak pilih untuk datang ke TPS pada 14 Februari mendatang.