Pulau Rempang Kian Mencekam, Panglima Pajaji Bergabung dengan Sultan Melayu di Batam

- Advertisement -
Kondisi di Pulau Rempang kian mencekam usai bentrokan warga dengan aparat pada Senin (11/9/2023) lalu. Bentrokan ini terjadi, buntut penolakan relokasi warga untuk Proyek Strategis Nasional (PSN) Rempang Eco City.

Warga Pulau Rempang dikabarkan hampir tak melakukan aktivitas di luar rumah karena merasa ketakutan dan terintimidasi.

Meskipun sudah tak ada lagi bentrokan yang terjadi, tak sedikit warga yang berhenti melaut dan mengosongkan rumahnya bahkan ada yang melarikan diri ke hutan.

Kini, beredar di sosial media detik-detik salah seorang panglima Dayak yakni Panglima Pajaji bergabung dengan Sultan Melayu di Batam.

Video tersebut dibagikan melalui akun snackvideo pribadinya, kemudian diunggah ulang oleh akun X @QianzyZ, Minggu (17/9/2023).

Pada video tersebut, Panglima Pajaji hadir dalam pertemuan para Sultan Melayu yang diadakan di Batam, Kepualauan Riau.

Ia kemudian diminta ke hadapan Sultan untuk diberikan selempang berwarna merah-putih-merah, sebagai simbolis bahwa suku Dayak dan Melayu bersatu dalam memperjuangkan hak-haknya.

Tak hanya Panglima Pajaji, tampak Panglima Dayak yang lain ikut mengadiri pertemuan tersebut. Sama halnya dengan Panglima Pajaji, ia juga diberikan selempang serupa.

Video yang menarasikan bergabungnya Panglima Dayak Pajaji ini pun sontak menuai dukungan dari banyak pihak.

Netizen pun tak mau ketinggalan untuk mendukung persatuan antara suku Dayak dan Melayu yang bertujuan membela hak-hak warga pulau Rempang.

spot_img

Trending Topic

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Hot News

Game

PENTING UNTUK DIBACA