Puluhan rumah warga di Dusun III, Desa Sei Nangka, Kabupaten Asahan, diserang ulat bulu sejak awal Ramadan lalu. Akibat serbuan ulat bulu itu, masyarakat menjadi resah sebab jika menempel di badan akan menimbulkan gatal-gatal.
“Sudah seminggu ulat bulu ini sampai masuk rumah, ke kamar naik ke tempat tidur sampai naik ke asbes langit langit rumah,” jelas warga desa setempat, Yahya Sitorus, Jumat (31/3).
Rumah Yahya Sitorus termasuk yang paling parah mendapat serangan ulat bulu. Akibatnya, ia bersama keluarga jika malam hari harus pindah tidur ke rumah keluarganya yang lain.
“Kalau malam lebih parah karena kondisi gelap makanya kita nggak tahu dia nempel di mana. Makanya kami keluarga sampai ngungsi pindah tidur sebab masuk ke kamar juga,” ujarnya.
Selama ini dikatakannya, warga mengusir ulat bulu tersebut dengan campuran semprotan pembasmi serangga agar tidak semakin banyak masuk ke dalam rumah.
Serangan ulat bulu ini, berawal dari pohon berombang yang banyak tumbuh di desa tersebut dan diserang wabah ulat bulu. Hingga akhirnya daun pohon tersebut habis di makan dan ulat terbang dibawa angin hingga masuk ke rumah warga.
“Awalnya dari pohon-pohon berombang ini itu daunnya sudah habis dimakan ulat. Dari pohon ini ulatnya terbang masuk sampai ke rumah,” ucapnya.
Kepala Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Desa Sei Nangka, Alkhusairi Pane mengatakan terhadap peristiwa ini sebenarnya pihaknya telah melaporkan hingga ke pihak kecamatan untuk ditindaklanjuti karena sudah lebih dari seminggu ini warga merasakan serangan ulat bulu.
“Ini khusus di dusun III ini saja ada ulat bulu masuk ke rumah. Kebetulan di belakang rumah yang dimasuki ulat bulu ini ada pohon berombang. Jadi dari pohon itu ulatnya terbang dibawa angin masuk ke dalam rumah,” jelas Alkhusairi Pane.
Dia juga menambahkan, pihaknya melalui pemerintah desa sudah melaporkan kejadian ini ke tingkat kecamatan namun hingga saat ini belum ada kunjungan atau penanganan terkait wabah ulat bulu ini.
“Mungkin solusinya entah dikasi penyemprotan hama atau bagaimana. Sebab ini masyarakat banyak sudah yang gatal gatal karena dibersihkan setiap hari pun ulat-ulat bulu ini masih tetap datang,” tutupnya. (kay)