Puluhan ton ikan dilaporkan mati di Danau Maninjau, Kecamatan Tanjung Raya, Kabupaten Agam pada Jum’at (18/11).
Kepala Dinas Perikanan dan Ketahanan Pangan, Rosva Deswira mengatakan untuk sementara puluhan ton ikan mati di Keramba Jaring Apung (KJA).
Kematian terjadi persisnya di Tapian Tampuniak, Nagari Tanjung Sani.
“Saat ini ikan mati diperkirakan mencapai 45 ton di 124 petak KJA dengan 27 pemilik,” ujar Rosva, Jum’at (18/11).
Menurutnya, bangkai ikan belum bisa dievakuasi mengingat masih banyak ikan lain dalam kondisi kekurangan oksigen.
“Bila evakuasi dilakukan maka akan memicu kondisi stres bagi ikan yang lain,” paparnya.
Rosva mengimbau warga nantinya untuk tidak membuang bangkai ikan ke badan danau sekaligus meminta petani keramba mengevakuasi ikan yang masih hidup ke kolam penampungan di darat.
Jika harga satu kilogram ikan itu Rp 20 ribu, maka taksiran kerugian mencapai Rp 900 juta.
Peristiwa kematian ikan massal di Maninjau merupakan kejadian yang terus berulang dan belum ada solusi. (Kay)