Sakit perut bagian bawah sering kali ditandai dengan kram atau bahkan rasa nyeri seperti ditusuk-tusuk jarum. Keluhan ini bisa disebabkan oleh masalah yang ringan, seperti menstruasi, hingga gangguan yang berat, seperti infeksi ginjal atau kanker.
Secara medis, sakit perut bagian bawah juga dapat dideskripsikan sebagai nyeri panggul. Rasa sakit ini bisa dialami siapa saja, tetapi lebih sering terjadi pada wanita.
Meskipun umum terjadi dan terlihat ringan, sakit perut bagian bawah bukanlah kondisi yang dapat disepelekan, apalagi bila disertai dengan gejala tertentu.
Beragam Penyebab Sakit Perut Bagian Bawah
Sakit perut bagian bawah bisa disebabkan karena adanya infeksi atau masalah di salah satu organ yang terletak di antara pusar dan tulang panggul. Beberapa organ tersebut termasuk usus, kandung kemih, dan organ reproduksi.
Ada beberapa kondisi yang dapat memicu munculnya sakit perut bagian bawah, antara lain:
Gangguan pencernaan
Sakit perut bagian bawah paling sering disebabkan oleh gangguan pada saluran pencernaan. Kondisi ini dapat terjadi pada salah satu atau beberapa organ di saluran cerna, seperti lambung dan usus.
Berikut adalah beberapa gangguan pencernaan yang menyebabkan sakit perut bagian bawah:
- Penyakit Crohn
- Gangguan pergerakan usus, seperti ileus
- Radang usus buntu
- Sembelit
- Penyakit asam lambung (GERD)
- Divertikulitis
- Sirosis
- Alergi makanan atau obat
- Gangguan pada saluran kemih
Saluran kemih terdiri dari ginjal, ureter, kandung kemih, dan uretra. Saluran ini berfungsi sebagai penyaring untuk mengeluarkan racun dan zat sisa dari tubuh melalui urin. Ketika organ-organ tersebut mengalami masalah, hal ini dapat menyebabkan sakit perut bagian bawah.
Berikut adalah beberapa gangguan pada saluran kemih yang dapat menyebabkan sakit perut bagian bawah:
- Infeksi ginjal
- Batu ginjal
- Radang kandung kemih
Infeksi pada organ reproduksi wanita
Selain beberapa kondisi di atas, sakit perut bagian bawah juga dapat disebabkan oleh infeksi pada organ reproduksi wanita, seperti vagina, ovarium, rahim, serviks, atau tuba falopi. Hal inilah yang menjadi alasan mengapa wanita lebih berisiko mengalami sakit perut bagian bawah.
Beberapa kemungkinan penyebab sakit perut bagian bawah pada wanita adalah:
- Sakit perut akibat menstruasi
- Ovulasi
- Kehamilan ektopik
- Keguguran
- Penyakit radang panggul
- Kista ovarium atau gangguan lain pada ovarium
- Endometriosis
- Abrupsi plasenta atau gangguan plasenta lainnya saat hamil
- Miom atau uterine fibroid
- Gangguan pada serviks, seperti infeksi atau kanker
- Kanker rahim
- Radang saluran tuba (salpingitis)
Menentukan Penyebab Sakit Perut dan Penanganannya
Untuk mengetahui penyebab pasti rasa sakit yang muncul, Anda sebaiknya memeriksakan diri ke dokter. Sebelum melakukan pemeriksaan fisik, dokter akan mengajukan beberapa pertanyaan terkait rasa sakit perut yang Anda rasakan, seperti:
- Apakah sedang hamil?
- Sudah berapa lama merasakan sakit pada bagian bawah perut?
- Seperti apa rasa sakitnya?
- Kapan rasa sakit biasanya muncul? Apakah pada pagi hari, malam hari, sesudah makan, atau saat menstruasi?
- Apakah rasa sakit menjalar ke bagian tubuh lainnya, seperti bokong, selangkangan, atau punggung bawah?
- Apakah sebelumnya pernah menjalani operasi di bagian perut, khususnya perut bawah?
Dokter akan melakukan pemeriksaan fisik dan beberapa pemeriksaan penunjang, seperti:
- Tes darah, urine, dan tinja
- Pemeriksaan alat kelamin
- Tes kehamilan
- Foto Rontgen
- USG
- CT scan
- MRI
- Endoskopi
- Kolonoskopi
- Histeroskopi
- Laparoskopi
Setelah mendapatkan hasil pemeriksaan, dokter akan memberikan pengobatan sesuai penyebab, tingkat keparahan, dan frekuensi sakit perut bagian bawah yang Anda alami.
Sakit perut yang bersifat ringan umumnya dapat ditangani sendiri di rumah dengan cara sederhana atau menggunakan obat-obatan. Namun, bila sakit perut yang dialami tergolong berat, penanganan secara medis pun diperlukan, misalnya dengan melakukan operasi.
Bila sakit perut yang Anda alami sangat hebat, maupun disertai dengan demam, mual atau muntah terus-menerus, perut bengkak, perut terasa sakit saat disentuh, atau tinja berdarah, segera periksakan diri ke dokter agar dapat diberikan penanganan yang tepat.
Begitu pula halnya jika Anda merasakan sakit perut setelah mengalami kecelakaan, cedera, atau sakit di bagian dada.
Sumber: Alodokter