Ustadz Hafzan El Hadi akhirnya meminta maaf usai menyamakan Muhammadiyah dengan Syiah melalui tulisannya yang tersebar di media sosial.
Ustadz yang dinilai telah menyerang Muhammadiyah ini merupakan seorang guru salah satu pesantren di Kota Payakumbuh, Provinsi Sumatra Barat.
Dia mengaku, memiliki kerisauan, kekecewaan, dan kesedihaan atas ketidakserentakan pelaksaan Hari Raya Idul Fitri 1444 Hijriyah.
Ketika warga Muhammadiyah memilih Lebaran pada Jumat (21/4/2023) sementara pemerintah menetapkan sholat Id pada Sabtu (22/4/2023).
“Begitu pula keinginan bagaimana supaya kaum Muslimin di negeri kita tercinta ini bersatu, menyelenggarakan Idul Fitri bersama ulil amri, pemerintah yang sah kaum Muslimin di negeri tercinta ini,” kata Ustadz Hafzan dalam video yang dikutip, Rabu (26/4/2023).
Karena perbedaan Idul Fitri itulah yang membuatnya geram hingga mengeluarkan pernyataan karena merujuk video Ustadz Farhan Abu Furahain. Adapun Ustadz Farhan sempat membuat kalimat tendensius yang menyasar Muhammadiyah.
Kalimat tersebut berbunyi ‘yang masih menganut sekte Muhammadiyah biar melek, ini sisi kesamaannya dengan Syiah. Ber-Islam-lah tanpa ormas’.
Karena alasan itulah, Ustadz Hafzan meyakini, dalam menerapkan metode hisab dalam menentukan hari Lebaran merujuk ajaran Syiah.
Terpengaruh cuplikan pidato yang tersebar di grup Whatsapp, ia pun mempercayainya dan seketika sempat ‘menyerang’ ormas Islam yang didirikan KH Ahmad Dahlan tersebut.
“Ini yang membuat saya geram, yang akhirnya membuat statemen. Itu berawal dari video yang saya dapati di grup WA, dari Ustaz Farhan Abu Furahain tentang kesamaan pengambilan metode hisab yang dalam video tersebut disertakan pertama kali, diambil oleh syiah khafilah,” ujar Hafzan.
