Sandiaga Uno kini disebut-sebut menjadi calon kuat pendamping Ganjar Pranowo sebagai Cawapres pada Pilpres 2024 mendatang usai sang Menteri Pariwisata Ekonomi Kreatif (Menparekraf) ini hengkang dari Partai Gerindra.
Namun, hingga saat ini ternyata Sandiaga Uno belum diakui sebagai kader PPP yang diharapkan bisa menjadi pengusung Sandi sebagai pendamping Ganjar Pranowo.
Ganjar Pranowo calon presiden PDIP dan Sandiga Uno juga kerap perlihatkan kedekatannya dengan Sandiaga Uno setelah Megawati menyatakan sikap.
Sandi hengkang dari Gerindra meninggalkan Prabowo Subianto dan pindah ke Partai Persatuan Pembangunan (PPP). Namun, hingga kini Ketua DPP PPP Achmad Baidowi belum mau mengakui Sandiaga Uno sebagai kadernya.
Ganjar Pranowo pun memberikan tanggapannya terkait wacana untuk menjadikan Sandi sebagai pasangannya di Pilpres 2023.
Dia mengatakan, partai-partai masih sedang melakukan komunikasi untuk mencari calon wakil presiden (Cawapres) yang akan mendampinginya di Pilpres 2024.
“Saat ini, komunikasi antara partai-partai masih berlangsung,” ujar Ganjar saat ditemui di kawasan Gelora Bung Karno (GBK), Senayan, Jakarta, pada hari Minggu (30/4/2023).
Ganjar berpendapat, Sandiaga Uno memiliki peluang yang sama dengan tokoh-tokoh lainnya untuk berpasangan dengannya. “Sama seperti Mas Sandi, sama seperti yang lain. Semua memiliki peluang yang sama,” ujarnya.
Sekretaris Jenderal PDIP, Hasto Kristiyanto, juga memberikan tanggapannya terkait wacana Ganjar-Sandi.
Namun ia menegaskan bahwa PDIP akan melakukan analisis terhadap rekam jejak semua calon wakil presiden yang muncul, termasuk Sandiaga Uno.
“Kami akan melakukan analisis terhadap aspek historis, komitmen dalam membangun desain masa depan, kompetensi, dan rekam jejak semua calon yang muncul,” ujarnya di kantor DPP PDIP, Jakarta, pada hari Kamis (27/4).