Sandiaga Uno mengajak masyarakat untuk “mendukung gerakan baru #BeliKreatifDanauToba” (BKDT), serta bangga memakai produk buatan Indonesia dan Danau Toba. Hal ini disampaikan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Indonesia ini saat mengumumkan sebuah kebijakan pada Sabtu (20/02/2021) lalu.
Menteri Sandiaga Uno mengumumkan kebijakan baru ini dan serangkaian arahan bersama Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan; Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo; Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati; Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny Gerard Plate, serta Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Angela Tanoesoedibjo dari Balige, Sumatera Utara; didampingi oleh Bupati Dairi Eddy Keleng Ate Berutu.
Demi memberikan teladan bagi masyarakat, Sandiaga meluncurkan kebijakan baru “Beli Kreatif Danau Toba” di Debang Resort, Dairi, Sumatera Utara, sambil mengenakan songket tradisional Tapak Catur dengan motif Ulos Simalungun. Songket ini dibuat oleh desainer lokal, Irsan.
“Saya datang dari Kabupaten Dairi dan langsung mengenakan songket tradisional Tapak Catur sebagai wujud apresiasi saya terhadap desainer yang sangat kreatif tersebut. Di sisi lain, saya juga ingin menunjukkan dukungan penuh untuk gerakan ‘Beli Kreatif Danau Toba’. Pakaian tradisional ini merupakan salah satu dari sekian banyak produk lokal Toba yang telah diubah menjadi salah satu produk ekonomi eksklusif buatan Indonesia,” jelas Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Indonesia Sandiaga Uno.
#BeliKreatifDanauToba (BKDT)
Gerakan BKDT terdiri atas dua program utama:
- Mendukung berbagai usaha lokal di Toba lewat peningkatan keahlian
- Meningkatkan kemampuan memasarkan produk melalui “bantuan pemasaran”, membantu para perajin untuk meningkatkan penjualan domestik atau volume ekspor demi menambah omzet dan lapangan pekerjaan
Guna memastikan kesuksesan kebijakan BKDT di tingkat pusat, Kemenparekraf telah menyusun tiga strategi: inovasi, adaptasi, dan kolaborasi untuk merangsang sektor pariwisata dan kreatif di Indonesia.
Mengomentari dukungan Kemenparekraf dalam bentuk kebijakan pemerintah pusat, Menteri Sandiaga Uno, berkata, “Tiga strategi dan serangkaian program ini dirancang demi membantu pertumbuhan ekonomi kreatif Danau Toba yang digerakkan 5.700 perajin di Sumatera Utara.”
Dia juga menambahkan, “Lebih lagi, sebagai kampanye akar rumput di Indonesia, setiap program telah dirancang dengan mengutamakan kolaborasi antara berbagai kementerian, pemerintah lokal, marketplace, komunitas UKM, serta pelaku ekonomi kreatif agar kita semua dapat berperan dan mendukung pertumbuhan Indonesia.”
Sejalan dengan Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (BBI), diluncurkan oleh Presiden Joko Widodo pada 2020, Kemenparekraf turut merilis kampanye “Beli Kreatif Lokal” (ajakan untuk membeli berbagai produk inovatif buatan lokal). Kebijakan baru tersebut akan menyediakan dukungan dan bantuan pemasaran di subsektor mode, kriya, dan kuliner di Jabodetabek.
Pada 2021, Kemenparekraf memperluas program turunan dari gerakan nasional BBI guna memfasilitasi pertumbuhan para perajin Indonesia di Sumatera Utara dalam naungan program BKDT.
Di sisi lain, Kemenparekraf juga akan mempromosikan Danau Toba sebagai “Destinasi Super Prioritas” yang perkembangannya terus dipantau oleh Presiden Joko Widodo.
“Melalui program ini, Kemenparekraf ingin meningkatkan kebanggaan masyarakat dalam membeli dan memakai berbagai produk lokal dari Sumatera Utara. Dengan demikian, kita dapat berperan aktif dalam pemulihan ekonomi nasional,” jelas Sandiaga Uno.
Source : Indonesian Ministry of Tourism and Creative Economy