Satu korban Sriwijaya Air SJ182 berhasil diidentifikasi oleh Tim Disaster Victim Identification (DVI) RS Polri, Senin (11/1/2021) sore.
Hasil itu didapat seusai tim DVI RS Polri melakukan rekonsiliasi atau pencocokan data ante mortem dan post mortem terhadap korban Sriwijaya Air yang diterima.
Karopenmas Divisi Humas Polri Brigjen Rusdi Hartono mengungkapkan hal tersebut saat berada di RS Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur, Senin (11/1/2021).
“Tim ante moterm dan post mortem telah bekerja dan pada hari ini tim juga melakukan rekonsiliasi. Satu korban teridentifikasi atas nama Okky Bisma,” kata Rusdi.
Menurut Rusdi, hingga sore ini pihaknya telah menerima 17 kantong jenzah korban Sriwijaya Air SJ182. Dan masih terus dilakukan identifikasi para korban Sriwijaya Air.
Sebanyak 53 sampel DNA dari keluarga korban Sriwijaya Air SJ 182 telah diterima tim DVI RS Polri.
“Sampai jam 17.00 WIB tim DVI telah menerima sampel DNA dari keluarga korban itu sebanyak 53 sampel DNA,” ujarnya.
Diketahui, Pesawat Sriwijaya Air SJ 182 dinyatakan hilang kontak pada Sabtu lalu sekitar pukul 14.40 WIB atau 4 menit setelah lepas landas dari Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang. Pesawat mengangkut 62 jiwa. Rinciannya, 6 kru aktif plus 56 penumpang (46 dewasa, 7 anak, dan 3 bayi).
Pesawat bernomor registrasi PK-CLC jenis Boeing 737-500 itu sempat hilang kontak setelah take off dari Bandara Sukarno Hatta pada pukul 14.40 WIB dan dijadwalkan mendarat di Bandara Supadio Pontianak pukul 15.50 WIB.