Berkunjung ke Papua beberapa waktu lalu, Anies Baswedan diberi nama Yohanes oleh pemuka agama setempat. Kabar tentang pemberian nama Yohanes tersebut menjadi viral di media sosial.
Anies Baswedan diberi nama Yohanes oleh komunitas Kristen bernama Alfa Omega di Kabupaten Supiori, Jayapura.
Nama yang diberikan terhadap Anies Baswedan itupun dikomentari oleh pegiat sosial, Ade Armando. Ade mengatakan bahwa komunitas yang memberi nama baru bagi Anies adalah Gereja Kristen yang menerapkan ajaran sesat.
“Dalam video itu, saya menyatakan tim kampanye Anies Baswedan nampaknya bikin blunder. Di tanah Papua Anies disambut dan didukung oleh sebuah komunitas Kristen bernama Alfa Omega di Kabupaten Supiori, Jayapura,” ujar Ade melalui Cokro TV.
“Namun kemudian saya mengatakan bahwa saya mendapat sebuah berita yang sangat mengejutkan pada April tahun lalu Alpha Omega dibubarkan oleh polisi karena dianggap mengajarkan aliran sesat,” imbuhnya.
“Salah satu kegiatan mereka yang dianggap menyimpang dari ajaran Kristen adalah melakukan ritual tanpa busana,” jelasnya.
Namun, justru Ade Armando yang blunder, ternyata ada dua gereja yang berbeda tapi namanya sama-sama Alfa Omega. Dia mengira bahwa dua gereja tersebut adalah gereja yang sama.
“Karena kesamaan nama itu saya mengira kedua berita itu merujuk pada gereja yang sama. Dalam video saya saya memang mengakui ada kejanggalan dalam dua informasi yang bertolak belakang itu, namun saya akui saya mengira bahwa mengangkat Anies Baswedan sebagai Putra mereka dengan nama Yohanes adalah gereja yang kontroversial tersebut,” jelasnya.
Ade Armando mengatakan ia tidak mengira bahwa ada beberapa nama Alfa Omega di Papua.
“Yang meluruskan informasi tersebut adalah Angga Dwimas Sasongko salah seorang sutradara terkemuka di negara kita,” ujarnya.
“Angga adalah keponakan pendeta Robert Nerotumilena yang memimpin Alfa Omega di daerah Sentani itu adalah Alfa Omega yang melakukan program peningkatan kemampuan bahasa Inggris bukan Alpha Omega yang mengajarkan perilaku seks bebas yang berlokasi di supiori,” imbuhnya.
“Jadi sekarang mudah-mudahan menjadi jelas Alpha Omega yang menerima Anies adalah Alpha Omega yang dipimpin pendeta Robert yang tidak Dianggap sesat,” pungkasnya.