Selain Airlangga Hartarto inilah sejumlah tokoh yang getol menyuarakan perpanjangan masa jabatan presiden 3 periode. Para tokoh ini juga melontarkan wacana penundaan Pemilu 2024.
Kini, wacana penundaan Pemilu 2024 dan perpanjangan masa jabatan presiden telah menjadi isu utama dalam demo para mahasiswa yang digelar hari ini, Senin (11/4/2022).
Wacana yang dilontarkan Airlangga Hartarto, Luhut Binsar Pandjaitan dan beberapa pemimpin partai politik ini telah menuai polemik dalam beberapa waktu terakhir. Para tokoh ini sempat menyuarakan penundaan Pemilu 2024 dan perpanjangan masa jabatan presiden.
Para tokoh tersebut adalah;
1. Muhaimin Iskandar
Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini secara terang-terangan mendukung dua wacana itu. Bahkan, ia mengeklaim memilik big data sebagai justifikasi untuk menunda Pemilu 2024.
Menurutnya, penundaan pemilu ini diperlukan agar momentum pertumbuhan ekonomi tidak terganggu oleh pemilu.
2. Airlangga Hartarto
Meski tak secara langsung mendukung pemilu, Airlangga Hartarto menyebut telah menerima aspirasi masyarakat terkait penundaan pemilu ini dan perpanjangan jabatan presiden.
Airlangga menerima aspirasi dari petani di Kabupaten Siak, Riau, yang ingin pemerintahan Jokowi berlanjut sampai tiga periode pada akhir Februari lalu.
3. Zulkifli Hasan
Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan juga menjadi salah satu tokoh yang sempat mendukung wacana penundaan Pemilu 2024.
Ada lima faktor yang mendasarinya, yaitu pandemi Covid-19, kondisi ekonomi belum stabil, perang Rusia-Ukraina yang bisa menyebabkan tidak menentunya harga minyak dunia, membengkaknya anggaran Pemilu, dan tertundanya program-program pembangunan nasional imbas pandemi.�
4. Luhut Binsar Pandjaitan
Sama seperti Muhaimin, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan mengeklaim bahwa dirinya banyak mendengar aspirasi rakyat soal penundaan Pemilu 2024.
Menurutnya, banyak yang menyatakan bahwa kondisi saat ini relatif tenang tanpa pergantian kepemimpinan, sehingga pemilu dikhawatirkan mengubah situasi politik saat ini.
5. Bahlil Lahadalia
Menteri Investasi Bahlil Lahadalia juga beberapa kali pernah berbicara mengenai wacana penundaan Pemilu 2024.
Menurutnya, penundaan pemilu baik untuk memberikan kepastian investasi.
Dengan catatan, dilakukan secara komprehensif dan sesuai mekanisme undang-undang yang berlaku.
6. M. Qodari
Direktur Eksekutif Indo Barometer M Qodari awal tahun ini menyuarakan ide wacana memasangkan Jokowi dan Prabowo Subianto pada Pemilu 2024. Alasannya, ia optimis pasangan ini mampu menekan polarisasi di tengah masyarakat.