Dahulu, kondisi alergi susu sapi pada anak sering kali menimbulkan keresahan di benak orang tua. Kondisi ini menimbulkan beragam keraguan; apakah sang buah hati mampu tumbuh kembang optimal seperti anak-anak lainnya?
Namun di masa kini, berkat kemajuan riset dan teknologi, segala pertanyaan dan keraguan itu sudah mendapatkan kejelasan. American Academy of Pediatrics (AAP), National Institutes of Health (NIH) dan The European Food Safety Authority (EFSA) mengakui formula berbasis susu soya yang diperkaya sebagai alternatif yang sesuai untuk anak yang alergi terhadap susu sapi dan menyetujui isolat protein kedelai sebagai sumber protein dalam formula bayi dan formula lanjutan.
Memahami kondisi ini, PT Sanghiang Perkasa (KALBE Nutritionals) lewat brand Morinaga menyempurnakan formula menjadi alternatif yang memadai bagi anak dengan kondisi alergi.
Bukan soya biasa, Morinaga Soya yang kandungan nutrisinya sudah diperkaya membantu tumbuh kembang si kecil yang memiliki kondisi alergi, sehingga kebutuhan pertumbuhannya tetap terpenuhi, serta kondisi sensitifnya terhadap susu sapi semakin membaik.
Dewi Angraeni, Business Unit Head Morinaga Specialties KALBE Nutritionals percaya bahwa penanganan tepat akan mendukung Si Kecil tumbuh kembang optimal seperti anak-anak lainnya, dan berprestasi seperti harapan orang tua dan keluarga.
“Kondisi alergi dan sensitif susu sapi merupakan tantangan yang harus dihadapi orang tua saat berupaya memberi nutrisi terbaik. Morinaga Soya dengan formula yang disempurnakan merupakan formula pertumbuhan yang membantu pemenuhan nutrisi anak alergi untuk mendukung kecerdasan, ketahanan tubuh, dan tumbuh kembang anak secara optimal. Jadi orang tua dapat meyakini bahwa anak dapat terbebas dari penyebab alerginya dan tetap semangat jadi juara,” kata Dewi Angraeni.
Alergi susu sapi adalah salah satu alergi yang paling banyak ditemui pada anak di Indonesia. Jika tidak diperhatikan dengan baik, anak berisiko mengalami malnutrisi dan pertumbuhan terhambat yang disebabkan perubahan pola makan karena adanya batasan dan eliminasi, lalu nutrisi pengganti dan pendukung yang tidak mencukupi.
Kurangnya nutrisi ini meningkatkan risiko penyakit degeneratif di kemudian hari seperti obesitas, hipertensi, sakit jantung, dan mengalami keterlambatan pertumbuhan. Untuk memenuhi nutrisi anak, susu soya telah diakui sebagai alternatif terbaik, aman dan memiliki nutrisi yang dibutuhkan bagi anak-anak yang menderita alergi susu sapi.
Hal ini diakui Prof. Dr. dr. Budi Setiabudiawan, Sp.A(K), M.Kes. Dokter Konsultan Alergi Imunologi Anak yang menjelaskan konsumsi formula soya yang diperkaya dapat mengurangi berbagai risiko dampak kesehatan bagi anak dan mencukupi keperluan nutrisi hariannya.
“Penggunaan formula berbasis isolat protein soya dapat menjadi pilihan pada anak alergi susu sapi dengan gejala ringan sedang. Hasil penelitian menunjukan bahwa formula soya tidak memiliki efek negatif baik pada pertumbuhan, sistem endokrin, reproduktif, imunologi maupun neurologis. Formula soya juga dapat ditoleransi dengan baik pada sebagian besar anak, khususnya yang memiliki alergi susu sapi,” jelas Prof. Budi Setiabudiawan.
Tidak hanya dinyatakan aman untuk dikonsumsi, formula berbahan dasar isolat protein soya berperan dalam penurunan reaksi alergi. Terjadi penurunan angka prevalensi alergi reaksi silang antar alergi terhadap formula soya dan alergi susu sapi dari 10-14% menjadi 2,5%. Prof Budi juga menjelaskan selain pentingnya pemenuhan nutrisi, konsultasi dengan spesialis anak juga perlu dilakukan agar mendapat rekomendasi paling tepat.
Penggunaan formula sebagai alternatif susu sapi telah sesuai dengan Tata Laksana Alergi rekomendasi Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI). Tata Laksana tersebut menyatakan formula alternatif dapat diberikan apabila alergi susu sapi, dan ASI tidak dapat diberikan karena indikasi medis.
Dalam kondisi anak memiliki alergi dengan gejala ringan-sedang, formula isolat protein soya direkomendasikan. Pada bayi yang mengonsumsi formula soya menunjukkan pertumbuhan yang setara dengan bayi yang mengonsumsi formula berbasis susu sapi.
Prinsip utama menghindari reaksi alergi susu sapi adalah melakukan penghindaran protein susu sapi dan produknya, tetapi tetap harus memberikan nutrisi yang seimbang dan sesuai untuk tumbuh kembang anak. Pada penanganan hal ini, pelayanan kesehatan promotif dan preventif harus menjadi prioritas, agar kesehatan anak yang hemat biaya dapat terlaksana dan kualitas hidup yang baik didapatkan.
Dalam mendukung pemenuhan nutrisi selain melalui formula soya, World Allergy Organization (WAO) merekomendasikan penggunaan suplementasi probiotik. Prof Budi menjelaskan Probiotik Bifidobacterium memiliki kandungan yang sama dengan air susu ibu (ASI), teruji klinis meningkatkan sistem imun pada anak alergi dan mencegah kondisi alergi. Suplementasi probiotik menurut WAO guideline panel juga dapat diberikan pada bayi tidak beruntung mendapatkan ASI dan berisiko tinggi terhadap alergi.
Morinaga Soya dengan kandungan sinergi Probiotik Triple Bifidus, mengandung kombinasi tiga Probiotik Bifidobacterium (Bifidobacterium longum BB536, Bifidobacterium breve M-16V, Bifidobacterium infantis M-63) atau gabungan tiga bakteri baik, terbukti klinis mempercepat penyembuhan alergi. Kandungan Prebiotik FOS mengurangi gejala alergi secara signifikan pada saluran pernafasan dan kulit, serta mengurangi efek samping pada pencernaan.
Hal ini menjadi kabar baik bagi orang tua yang memiliki anak dengan kondisi alergi. Morinaga Soya menjadi alternatif tepat yang harganya lebih terjangkau dibandingkan alternatif lainnya seperti formula hidrolisis parsial, formula hidrolisis ekstensif, dan formula asam amino, serta bisa didapatkan di berbagai gerai retail modern dan tradisional di seluruh Indonesia.
Astrid Tiar yang memiliki 2 anak dengan kondisi alergi juga mengaku kualitas hidup keluarganya menjadi lebih baik setelah menemukan alternatif nutrisi bagi putrinya. “Alergi memunculkan reaksi yang tidak mengenakkan bagi anak.
Sebagai orang tua, saya dan suami ikut merasa stress dan cemas. Kami harus berusaha ekstra keras mencari alternatif pemenuhan nutrisi dan menghindari makanan dengan protein sapi. Di sinilah kami terbantu dengan Morinaga Soya, hingga tumbuh kembang anak hingga sekarang. Kedua putri saya kini tumbuh optimal seperti anak-anak lain dan kondisi alergi yang mereka alami ketika lebih kecil, tidak membawa pengaruh pada perkembangan fisik dan mental mereka,” cerita Astrid Tiar.
Selain nutrisi, Morinaga Soya juga melakukan serangkaian kegiatan di ranah digital untuk memberi dukungan pada setiap upaya orang tua dalam memberikan nutrisi terbaik bagi buah hatinya. Adapun saat ini Morinaga Soya sedang mengadakan kompetisi foto yang berlangsung hingga 31 Agustus 2023.
Para orang tua diajak mengunggah foto Si Kecil dan bercerita tentang keinginan mereka untuk terus mendukung Si Kecil tumbuh optimal dan menjadi juara di bidangnya atau hobi yang mereka miliki.
Orang tua diajak memberi afirmasi pada masyarakat bahwa sensitif susu sapi bukan penghalang buah hatinya untuk mencapai cita-cita karena mereka telah diberikan nutrisi yang tepat dan didukung Morinaga Soya, Bukan SOYA Biasa.
Sejumlah hadiah menarik bisa dimenangkan dalam kompetisi ini seperti tiket masuk Kidzoona, serta beragam produk dari Sleek Baby, Nuby Indonesia, dan tentunya Morinaga Soya. Seluruh kegiatan ini dapat dilihat di akun Instagram @morinagasoya
“Kami berharap orang tua paham dan sadar bahwa alergi bukan halangan bagi anak ŵujudkan potensi. Alternatif nutrisi yang kami siapkan bisa dimanfaatkan untuk mendukung tumbuh kembang sang buah hati agar bisa tumbuh sehat, bebas sensitif susu sapi, aktif, dan berprestasi,” tutup Dewi Angraeni.