Fenomena simpatisan akar rumput PPP dukung Anies Baswedan pada Pilprees 2024 mendatang bermunculan di sejumlah daerah. Hal itu ditandai dengan bertebarannya baliho atas nama PPP berisikan dukungan terhadao Anies.
Padahal PPP merupakan bagian dari koalisi partai politik yang mengusung pasangan Ganjar Pranowo – Mahfud Md pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
Terkait adanya simpatisan akar rumput PPP dukung Anies Baswedan, Ketua badan pemenangan pemilu (Bappilu) Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Sandiaga Uno merespon santai.
Sandiaga Uno justru menilai dukungan kader dan simpatisan akar rumput PPP terhadap Anies sebagai hal yang wajar. Dia menyatakan hal itu tak perlu ditanggapi secara berlebihan.
“(Adanya simpatisan akar rumput PPP yang mendukung Anies) Ini adalah sebuah fenomena yang sudah menjadi realita dan kita tidak perlu menyikapi secara negatif atau berlebihan,” ujar Ketua Dewan Pakar Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar Pranowo-Mahfud MD itu.
Fenomena Simpatisan Akar Rumput PPP Mendukung Calon Lain Juga Muncul di Pilpres 2019
Sandiaga Uno mencontohkan pengalamannya pada Pilpres 2019. Dia menyatakan, dirinya dan Prabowo Subianto sebagai capres saat itu mendapatkan dukungan yang sangat besar. Bahkan, menurut dia, dukungan itu juga datang dari para kader dan simpatisan partai yang tak mendukungnya.
“Saya (pada saat Pemilu Presiden) tahun 2019 sebagai calon (wakil presiden Prabowo Subianto) saat itu dipilih 45 persen pemilih atau hampir setengah masyarakat kita,” ujar Sandiaga.
Sehingga adanya akar rumput yang berbeda sikap dengan keputusan partai seperti yang terjadi saat ini di tubuh PPP dinilai Sandiaga masih bisa dimaklumi.
“Sebab PPP itu kuncinya adalah persatuan ukuwah, jadi kita sampaikan ke saudara-saudara kita untuk lebih memahami apa yang kita perjuangkan dan pada saatnya akan memilih PPP,” kata Sandiaga sembari menambahkan pihaknya tetap berharap simpatisan akar rumput PPP tetap berkontribusi untuk pemenangan Ganjar-Mahfud.
Sandiaga pun tak memungkiri, adanya kader dan simpatisan yang berbeda sikap dengan kebijakan PPP soal dukungan pada calon presiden yang diusung Pilpres 2024.
“Pasti ada (yang berbeda pilihan calon presiden), di semua partai juga seperti itu, itu realita,” kata Sandiaga.
Fenomena perbedaan dukungan dari partai dan akar rumput itu, ujar Sandiaga, justru menjadi motivasi untuk kalangan petinggi partai lebih intens turun ke bawah dan memberi pemahaman tentang apa yang diperjuangkan dengan calon presiden yang didukung partai.
“PPP kan ingin perjuangkan ekonomi hijau, itu kami niatkan sebagai ibadah dan kami akan istiqomah untuk memperjuangkan harga murah, kerja mudah dan hidup berkah,” kata Sandiaga.
Seperti diketahui, Anies Baswedan merupakan calon presiden yang diusung oleh Koalisi Perubahan yang terdiri dari Partai NasDem, Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). Anies berpasangan dengan Muhaimin Iskandar sebagai calon wakil presiden.