Dari lima penumpang kapal selam wisata Titanic salah satunya adalah Hamish Harding. Lima penumpang yang sebelumnya dikabarkan hilang kontak akhirnya ditemukan dalam kondisi tewas.
Selain miliarder asal Inggris, Hamish Harding, penumpang lainnya adalah pengusaha terkemuka di Pakistan, Shahzada Dawood, dan putranya, Suleman Dawood, serta CEO dan pendiri OceanGate, Stockton Rush.
Sementara, seorang lainnya adalah penyelam asal Prancis, Paul-Henri Nargeolet, yang berpengalaman menjelajahi bangkai kapal Titanic selama puluhan tahun.
Kelima penumpang kapal selam wisata Titanic tersebut bukanlah sembarangan.
Penjaga Pantai AS Laksamana Muda John Mauger pada konferensi pers mengatakan sejumlah puing-puing kapal ditemukan berada di titik 1.600 kaki atau 488 meter dari haluan Titanic.
OceanGate Expeditions selaku perusahaan yang mengoperasikan kapal selam tersebut juga telah mengeluarkan pernyataan setelah penemuan beberapa puing bagian kapal.
“Kami sekarang percaya bahwa CEO kami Stockton Rush, Shahzada Dawood dan putranya Suleman Dawood, Hamish Harding, dan Paul-Henri Nargeolet, telah tiada,” kata OceanGate.
Siapa Hamish Harding?
Hamish Harding, adalah seorang pria berusia 58 tahun memiliki usaha dealer jet pribadi, Action Aviation, yang berbasis di Dubai. Dia mengaku tumbuh besar di Hong Kong.
Harding mendapatkan sertifikat lulus sebagai pilot pada 1980-an, ketika bersekolah di Cambridge. Di Cambridge, Harding berhasil memperoleh gelar ilmu alam dan teknik kimia.
Kemudian, Harding mendirikan perusahaannya sendiri usai menghasilkan uang dari perangkat lunak perbankan.
Harding diketahui beberapa kali terlibat dalam kegiatan eksplorasi. Ia pernah mengunjungi Kutub Selatan beberapa kali dan terbang ke luar angkasa pada 2022 menggunakan penerbangan berawak manusia kelima Blue Origin.
Di sebuah kesempatan, ia pernah mengeksplor Kutub Selatan bersama mantan astronot, Buzz Aldrin.
Pada 2021, Harding pernah terlibat dalam eksplorasi ke Challenger Deep di Palung Mariana bersama penjelajah Amerika, Victor Vescovo, menggunakan kapal selam.
Eksplorasi itu berlangsung selama 36 jam dan memecahkan rekor dengan melintasi bagian terdalam samudra selama empat jam 15 menit.
Harding juga merupakan pemegang tiga rekor World Guinness, yaitu navigasi tercepat di Bumi melalui dua kutub menggunakan pesawat, jarak terjauh yang ditempuh pada kedalaman laut maksimal, dan menghabiskan durasi terlama di kedalaman laut maksimal, sebagaimana diberitakan The Independent.
Ia juga pernah meraih penghargaan Living Legends of Aviation di bulan September 2022.
Mengenai jumlah kekayaan Harding, belum diketahui secara pasti hingga saat ini. Karena pekerjaannya dan perusahaan penerbangannya yang sukses, banyak media mengatakan Harding adalah seorang miliarder.
Diperkirakan, kekayaan Harding mencapai 1 miliar dolar AS.