Studi klinis pertama yang diterbitkan Journal of Applied Microbiology telah mendokumentasikan bahwa SynForU™-HerCare secara efektif mengurangi gejala vulvovaginal dan kandidosis vaginal (VC) pada wanita hamil.
SynForU™-HerCare, sebuah galur laktobasilus, didesain untuk meningkatkan kualitas hidup wanita hamil yang menderita VC, salah satu gangguan kesehatan yang marak ditemui pada kaum wanita di seluruh dunia.
Campuran probiotik ini dipisahkan dari susu, yakni Lactobacillus plantarum LP115, Lactobacillus helveticus LA25, Lactobacillus rhamnosus LRH10, Lactobacillus paracasei LPC12, Lactobacillus fermentum LF26, dan Lactobacillus delbrueckii subsp. lactis LDL114.
Kualitas, keampuhan, dan kinerja probiotik ini telah diuji secara ilmiiah. Bahkan, probiotik ini memiliki daya rekat terhadap sel Hela, tingkat produksi hidrogen peroksida, dan aktivitas antibakteri yang lebih baik ketimbang produk probiotik lain untuk merawat organ intim.
“Sebagian besar riset tentang probiotik dan kandidosis vaginal hanya berfokus pada wanita secara umum, tidak menyasar wanita hamil. Kandidosis vaginal (VC) dapat diderita wanita hamil secara acak; namun, sejumlah riset menunjukkan tingkat prevalensi yang lebih tinggi pada wanita hamil terlepas dari faktor umur, usia kehamilan, paritas, pekerjaan, dan tingkat pendidikan. Dalam hal pengobatan VC, riset ini menganjurkan penggunaan probiotik sebagai pilihan yang lebih tepat ketimbang obat-obat antijamur, sebab obat-obat ini biasanya mendatangkan efek samping, seperti tingkat kekambuhan yang lebih tinggi dan resistansi obat. Untuk itu, kami mengembangkan riset dengan teknik acak dan mencari dampak potensial probiotik dalam pencegahan VC, khususnya pada wanita hamil,” ujar Dr. San Land Young, Human Healthcare Global Operation Head, SynbioTech.
Sebanyak 78 subjek penelitian terlibat dalam riset ini. Subjek-subjek penelitian ini menderita VC dan memiliki usia kehamilan 14-32 minggu. Mereka mengikuti riset selama delapan minggu dengan teknik acak, serta metode double-blind dan placebo-controlled. Kelompok yang menerima intervensi mengonsumsi probiotik laktobasilus (dua kapsul/hari, 9,5 log CFU/kapsul) selama delapan minggu.
Kelompok yang mengonsumsi laktobasilus mengalami penurunan gejala vulvovaginal, seperti iritasi, sekresi, dan rasa perih sebesar 45% (P<0,05), penurunan gejala kecemasan sebesar 31% (P=0,001), penurunan gangguan aktivitas harian sebesar 34,6% yang masih terkait dengan VC pada minggu kedelapan (P=0,026).
Di sisi lain, kelompok plasebo tidak mengalami perubahan dalam tekanan emosional atau dampak sosial. Secara khusus, kelompok yang mengonsumsi laktobasilus mengalami penurunan tekanan emosional sebesar 38% pada minggu kedelapan (P=0,0002 Vs P=0,003), penurunan dampak sosial sebesar 33% (P=0,006) dibandingkan kelompok plasebo.
Selain itu, kelompok yang mengonsumsi laktobasilus juga lebih sering buang air besar setiap minggu (frekuensi buang air besar meningkat 11%) (P=0,001), dan mengalami penurunan sembelit (P=0,06) dibandingkan kelompok plasebo.
Hasil riset ini mengindikasikan bahwa suplementasi SynForU™-HerCare mengurangi gejala vulvovaginal, kekambuhan VC, serta tekanan emosional dan sosial yang terkait dengan VC. Lebih lagi, SynForU™-HerCare menunjukkan manfaat potensial dalam mengurangi sembelit akibat kehamilan. Kaum wanita dapat memperoleh manfaat positif dari SynForU™-HerCare, probiotik yang ampuh dan didukung sains. SynForU™-HerCare kini tersedia di seluruh dunia.
Lisa Chen, Marketing Manager, SynbioTech, berkata, “Banyak probiotik yang menawarkan berbagai klaim, namun sains adalah kuncinya. SynForU™-HerCare didukung riset ilmiah dan menjadi komitmen kami untuk menyediakan perawatan kesehatan jangka panjang bagi kaum wanita di seluruh dunia. Dengan demikian, kami dapat membuat perubahan dalam kehidupan mereka.”
