Program Indonesia Virtual Tour “Visual Hari Ini Untuk Esok” merupakan hasil kerjasama Visual Anak Negeri selaku salah satu mitra co-branding Kemenparekraf RI.
Indonesia Virtual Tour tentu saja ini adalah inovasi yang menarik, mengingat pariwisata di Indonesia mengalami penurunan selama adanya pandemi.
Pemanfataan platform digital untuk memajukan sektor pariwisata Indonesia seperti Indonesia Virtual Tour ini pun, telah mendapatkan dukungan langsung dari Kemenparekraf.
Program Indonesia Virtual Tour memanfaatkan teknologi Virtual Reality (VR) dengan konsep 360 VR Tour.
Menurut Norman Saleh selaku Ketua Yayasan Visual Anak Negeri menjelaskan tujuan diluncurkannya program Indonesia Virtual Tour kali ini.
“Program Indonesia Virtu Tour ini khusus kami rancang untuk pariwisata Indonesia. Meski sedang pandemi, namun kita ingin menunjukan bahwa Indonesia punya Virtual Reality, ga cuma Dubai. Kami targetkan bisa membangkitkan kecintaan kebanggaan anak-anak Indonesia yang lebih menyukai budaya luar.”kata Norman Saleh saat konferensi pers di Jakarta, Selasa (1/2/22).
“Kami memilih 2022 untuk memulai program ini. Salah satu kota yang sudah selesai adalah Palembang yang sudah kita selesai produksi pada Januari kemarin.” jelas Norman.
Indonesia Virtual Tour ini salah satu targetnya adalah ketika pada saat pandemi ini salah satunya adalah agar dunia mengetahui bahwa Indonesia ketika dimasa era pandemi ini masih mengeluarkan produk kreatif dengan menggunakan teknologi virtual reality.
“Sebagai info bahwa yang baru ada Virtual Reality nya itu adalah negara Dubai, Singapore, Sidney, London, New York dan itu hanya berupa kota. Dan kita berharap Indonesia negara pertama yang mempunyai konten virtual reality yang mempromosikan pariwisata Indonesia. Itu adalah salah satu pergerakan kita untuk dunia.”kata Norman.
“Secara internal untuk Indonesia sendiri kita ingin platform dan konten yang kita bikin ini menjadi suatu konten yang memiliki edukasi, selain informasi dan promosi tadi. Mengapa kita bilang edukasi ? Karena kelebihan dari konten virtual reality ini sangat interaktif, dan bisa dimanfaatkan modul pembelajaran anak sekolah. Jadi target lainnya paling pokok adalah, bagaimana konten yang kita bikin itu bisa membangkitkan kecintaan, kebanggaan masyarakat Indonesia terhadap generasi selanjutnya terutama untuk mengenal Indonesia lebih jauh lagi. Karena faktanya sekarang ini banyak anak-anak muda itu lebih mengenal Korea dibanding Indonesia. Dan harapan kita untuk partisipasi ini bisa meningkatkan kecintaan Indonesia. Bagaimana kita berbicara ketahanan budaya bila masyarakatnya sendiri tidak mengenal jauh tentang Indonesia, itu salah satu pokok yang menjadi acuan kami untuk menjalankan program ini.”ungkap Norman
Sementara itu, Fadli Sacarya yang merupakan CEO PT.Visual Anak Negeri juga mengungkapkan efek langsung dari program Indonesia Virtual Tour ini.
“Kami melihat program ini sebagai stimulus dari konten yang kita buat. Efek secara langsung untuk masyarakat indonesia adalah, mereka yang kurang paham akan destinasi Indonesia, bisa lebih tertarik berwisata di Indonesia, dibanding ke mancanegara. Kita juga menggerakkan UMKM yang berada di sekitar destinasi, Palembang contohnya, meliputi pasar dan yang lainnya. Diharapkan masyarakat dapat meningkatkan kecintaan kepada produk UMKM di negeri sendiri, sehingga mampu meningkatkan ekonomi pelaku UMKM di daerah tersebut.” paparnya.
“Kita juga sudah bekerjasama dengan penginapan – penginapan yang berada di wilayah tersebut. Praktis ini juga membantu para pelaku pariwisata untuk bangkit kembali dengan kontribusi seluruh masyarakat Indonesia. Untuk bekerjasama dalam program Indonesia Virtual Tour ini, bisa langsung menghubungi kami.” lanjut Fadly.
Program ini melibatkan para stakeholder pariwisata di Indonesia, Komunitas 360 dan Ragdalion Tech. Selain itu, duo musisi Alien Child yang berasal dari Bali juga terlibat dalam pembuatan single maupun musik latar Indonesia Virtual Tour.
“Kami Alien Child dari Bali, sangat bersyukur diberikan kesempatan untuk menciptakan dan memproduksi lagu baru untuk Visual Anak Negeri. Kami sekaligus membawakan sendiri lagu yang kami ciptakan.Semoga dapat diterima oleh masyarakat Indonesia.Salam dari kami Aya & Lala (Alien Child).”ujar Alien Child
Tahun 2022 target dari pembuatan konten Virtual Reality Pariwisata Indonesia meliputi : Nusa Penida (Bali), Mandalika (NTB), Labuan Bajo (NTT), Bromo (Jatim), Candi Borobudur (Jateng), Likupang (Sulut), Tanjung Kelayang (Bangka Belitung), Wakatobi (Sultengg), Morotai (Maluku Utara), Tanjung Lesung (Banten), Kepulauan Seribu (DKI Jakarta), Geopark Cileteuh (Jabar), Candi Prambanan, Candi Boko. Malioboro (DI Yogyakarta), Nepal Van Java (Jateng), Krakatau (Lampung) serta beberapa Ibukota Propinsi di Indonesia.
Dan kota pertama yang menyambut baik program Indonesia Virtual Tour pembuatan konten Virtual Reality tersebut adalah kota Palembang dan telah terlaksana pada bulan Januari 2022 melalui kerjasama Visual Anak Negeri dengan Dinas Pariwisata Kota Palembang dan akan disandingkan dengan program pariwisata Charming Palembang yang akan di launching pada bulan Maret 2022. (EH).