Seorang preman kampung ditusuk 4 pemuda di Kampung Babakan Nugraha, Desa Cangkuangkulon, Kecamatan Dayeuhkolot, Kabupaten Bandung, pada Minggu (24/1/2021) dini hari lalu.
Adang Suganda (28), seorang yang dianggap sebagai preman kampung, tewas dengan kurang lebih 50 lebih tusukan.
Kapolresta Bandung, Kombes Hendra Kurniawan mengatakan, preman kampung tersebut dinyatakan tewas usai kritis ditemukan warga dan melaporkannya ke Polsek Dayeuhkolot. Setelah itu, korban dievakuasi ke Rumah Sakit Hasan Sadikin untuk mendapatkan perawatan.
“Korban sempat dirawat, namun karena lukanya banyak sehingga kehabisan darah. Sekitar dua hari setelah kejadian tersebut korban meninggal dunia,” kata Hendra.
Menurut Hendra, kasus pembunuhan tersebut diduga terpicu oleh aksi premanisme yang dilakukan oleh korban sebelumnya.
“Empat pelaku punya histori mendapat perlakuan tak baik oleh korban, ada yang dipukuli, ada yang diminta uang dan sebagainya,” ujar Hendra.
Dari pemeriksaan yang dilakukan terhadap para pelaku, pembunuhan sudah direncanakan, pada Minggu (24/1) dini hari lalu. Keempat pelaku ini menunggu korban di salah satu tempat pemancingan di Kampung Babakan Nugraha.
Para pelaku sudah mempersiapkan alat-alat seperti senjata tajam, batu dan kayu. Setelah korban melintas tempat itu, para pelaku langsung melakukan penganiayaan terhadap pelaku.
Hendra menerangkan para pelaku memiliki peran yang berbeda-beda. “Ada yang memukul, menusuk dan melukai,” ucapnya.
Keempat pelaku tersebut dijerat dengan pasal 170 juncto 340 dengan ancaman hukumannya 20 tahun penjara atau seumur hidup.
