Video yang diduga milik V BTS terlihat mendorong staf cewek baru-baru ini viral di Twitter. Video itu kabarnya diambil ketika idol kelahiran tahun 1995 itu bergabung menjadi DJ spesial dalam program radio MBC bertajuk “Starry Night”.
Dalam video yang cukup blur itu, cowok diduga V tampak mendorong staf wanita yang mencoba mengambil foto selfie dengannya. Staf itu melawan ketika didorong dan tetap berusaha mengambil foto V. Usai aksi dorong itu, V terlihat santai berpose di depan ponsel wanita itu.
Pengunggah video itu meminta pria diduga V tersebut agar tidak melakukan tindakan “kekerasaan” kepada staf baik itu pria maupun wanita. “Baik itu wanita atau pria, tolong jangan letakkan tanganmu pada staf. Itu kekerasan, kenapa otak tidak bisa menyadarinya?” tulisnya.
Postingan ini langsung viral di Twitter, namun fans V langsung memberikan penjelasan. “Sengaja memotong video. Dia (V) hanya bermain dengan staf dan tertawa bersamanya. Dan kalian mengambil ini di luar konteks,” tulis seorang fans.
Di sisi lain dalam program radio itu, V sempat ditanyai apakah ada hal yang membuatnya merasa tidak enak hari itu. “Kami sedang mempersiapkan konser Busan yang akan diadakan bulan depan. Tapi sejujurnya, kami belum melakukan konser selama beberapa bulan,” ungkap V.
“Karena aku tidak tampil untuk sementara waktu, kekuatan fisikku menurun. Sulit untuk meningkatkan keteganganku lagi tetapi kami menikmati persiapan konser,” imbuh idol tersebut merujuk pada konser gratis yang akan diadakan BTS di Busan.
Sementara itu, V saat ini juga disorot terkait rumor asmaranya dengan Jennie BLACKPINK. Akun berinisial GH memposting deretan foto yang memperlihatkan diduga V dan Jennie kencan di berbagai tempat mulai dari Jeju, restoran hingga apartemen satu sama lain.
BIGHIT MUSIC baru-baru ini membuat pernyataan akan mengambil tindakan hukum bagi penyebar postingan pencemaran nama baik yang berisi informasi palsu tentang artis mereka dari dalam dan luar Korea. “BIGHIT secara teratur mengumpulkan informasi tentang postingan jahat tentang BTS, melaporkannya kepada pihak berwenang dan mengajukan pengaduan pidana,” ungkap agensi itu.
