Video Gubernur Maluku, Murad Ismail, sedang marah dan membentak seorang perempuan kini beredar luas di media sosial. Murad terlibat adu mulut dengan perempuan yang disebut sebagai protokoler istana.
Gubernur Maluku ini pada rekaman video tersebut tampak berbaju putih dan memakai kacamata. Dia kemudian tampak marah dan membentak dengan suara lantang kepada seorang perempuan.
“Kamu siapa?” bentak Murad kepada seorang wanita.
Perempuan yang berada di depan Gubernur Maluku itu pun menjawab. Dia mengaku dari Istana. “Saya dari istana,” kata perempuan itu.
Murad tampak marah. Dia lalu berjalan meninggalkan perempuan itu. “…marah-marah…. ini pejabat daerah,” kata Murad sambil berjalan. Namun, suara di rekaman itu tidak terlalu jelas.
Sementara, Ketua Fraksi PDIP DPRD Maluku, Behnur Watubun, menyesalkan terkait beredarnya video tersebut. Video viral itu dinilai Benhur sebagai upaya untuk menjatuhkan Gubernur Maluku, Murad Ismail.
“Itu upaya pihak-pihak lain yang sengaja memanfaatkan situasi ini untuk menjatuhkan kredibilitas Pak Gubernur,” ujar Watubun.
Dilansir situs Pemprov Maluku, seorang warga Maluku bernama Luky Rumbory meminta warganet bijak dalam menanggapi viralnya video Murad. Dia bicara niat baik Murad membangun Maluku.
“Video yang beredar di media sosial itu jangan dibaca lurus, sebelum menulis komentar dan diposting ulang di medsos,” ujar Luky.
“Orang yang berproses dengan beliau pasti tahu, siapa itu Pak Murad Ismail, saya percaya bahwa niatnya menjadi Gubernur Maluku bukan memperkaya dirinya dan keluarganya, tapi niat semata-mata mengangkat harkat dan martabat masyarakat Maluku,” ujarnya.
Klarifikasi Pemprov Maluku
Sekretaris Daerah Maluku Kasrul Selang memberikan penjelasan mengenai video viral tersebut. Kasrul menyebut video itu merupakan video lama.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat itu menemui korban gempa yang mengungsi di Kampus Universitas Darusalam (Unidar) Desa Tulehu, Kecamatan Salahutu, Kabupaten Maluku Tengah.
“Saya mau klarifikasi itu video lama, itu terjadi saat presiden Joko Widodo mengunjungi korban gempa di Desa Tulehu, Kecamatan Salahutu, Kabupaten Maluku Tengah,” ujar Kasrul, di gedung Kantor Gubernur Maluku.
Peristiwa itu, kata dia, terjadi di daerah Passo, Kecamatan Baguala, Kota Ambon, Saat itu, ada iring-iringan rombongan presiden Jokowi bersama mobil Gubernur Murad Ismail dan pejabat-pejabat lainnya menuju kampus Darusalam.
“Nah, di tengah jalan, kalau enggak salah mobil presiden berhenti dan menyapa masyarakat. Mobil gubernur di belakang, saat pak gubernur mau jalan menuju mobil presiden sempat dihalangi warga,” ucapnya.
“Jadi ibu yang di video itu salah satu petugas protokol presiden, bukan ibu-ibu di sini, di situlah sempat terjadi perdebatan, jadi bukan dibentak-bentak, namun kebetulan terjadi kemacetan,” tutur Sekda.