Wali Kota Makassar, Moh. Ramdhan Danny Pomanto, mengaku mengundurkan diri dari Partai NasDem karena ada berbagai alasan.
Selain karena faktor keluarga dan politik, Danny Pomanto juga meninggalkan NasDem karena tidak sejalan dengan calon presiden yang telah diusung NasDem, Anies Baswedan.
“Bisa juga karena alasan NasDem mencalonkan Anies. Saya kira itu bukan satu-satunya alasan,” kata Danny dikutip dari kumparan pada Senin (3/7).
Dengan pengunduran Danny Pomanto dari Partai NasDem, bukan berarti dia berhenti berpolitik. Melainkan, dia memberi syarat akan bergabung dengan partai lain.
“Setelah mundur banyak partai yang ajak bergabung dan banyak yang mendukung keputusan saya,” kata Danny.
“Saya banyak dapat WA berbagai penjuru Indonesia, menyampaikan respect. Saya lihat dan hampir dukungannya terhadap sikap yang tegas dan jelas. Saya ini kan tak suka abu-abu. Dan saya selalu harus jelas,” ujar Danny.
Ngaku Hubungan Partai NasDem Baik-baik saja
Danny mengaku tetap menjalin hubungan baik dengan NasDem. “Saya akan buktikan bahwa hubungan saya dengan teman-teman di partai NasDem baik-baik saja,” katanya.
Begitu juga dengan hubungannya dengan Wakil Wali Kota (Wawali) Makassar, Fatmawati Rusdi, yang merupakan kader NasDem, baik-baik saja.
“Saya dengan Wawali tidak ada apa-apa. Saya sangat nyaman kerja dengan ibu Wawali. Pemerintahan berjalan dengan baik,” katanya.
Sebelumnya, Danny Pomanto mengundurkan diri sebagai Anggota Partai NasDem.
Surat pernyataan pengunduran diri Wali Kota Makassar dua periode itu dibuat pada tanggal 1 Juli 2023. Surat ditandatangani langsung Danny Pomanto dan ditujukan ke Ketua Umum Partai NasDem, Surya Paloh.