Kematian mengancam para penderita stroke, karena semua jenis stroke pada dasarnya berbahaya, namun ada beberapa jenis di antaranya menyebabkan kecacatan berat.
Sebelum Anda mengetahui stroke bisa berujung kematian. Perlu Anda ketahui stroke secara umum dibagi menjadi dua jenis yaitu stroke iskemik dan stroke hemoragik.
Stroke iskemik adalah stroke yang disebabkan karena tersumbatnya pembuluh darah yang menyebabkan aliran darah ke otak sebagian atau keseluruhan terhenti, sementara stroke hemoragik adalah stroke yang disebabkan oleh pecahnya pembuluh darah otak dan mengakibatkan kematian.
Beberapa jenis stroke di bawah ini paling memiliki potensi menyebabkan kecacatan berat dan bahkan kematian:
Stroke batang otak
Batang otak merupakan bagian otak yang sangat vital karena mengendalikan hampir semua fungsi penting, seperti pernapasan, tekanan darah, dan detak jantung, serta merupakan pusat kesadaran otak yang memungkinkan kita untuk tetap sadar akan dunia di sekitar kita.
Semua impuls saraf dari otak untuk sampai ke seluruh tubuh harus melalui batang otak. Oleh karena itu, stroke yang terjadi di area batang otak baik itu stroke iskemik maupun hemoragik dapat menyebabkan kecacatan berat sampai ketidaksadaran permanen bahkan kematian mendadak. Hal ini tergantung dari seberapa luas stroke yang terjadi.
Stroke hemoragik
Stroke hemoragik disebabkan oleh perdarahan pada otak. Penyakit stroke hemoragik ada 2 jenis, yaitu hemoragik intraserebral dimana pendarahan yang terjadi didalam jaringan otak dan hemoragik subaraknoid dimana pendarahan yang terjadi pada ruang subaraknoid (ruang sempit antara permukaan otak dan lapisan jaringan yang menutupi otak).
Ada banyak faktor resiko seseorang dapat mengalami stroke hemoragik, tetapi beberapa yang paling sering di antaranya hipertensi yang tidak terkontrol, kelainan pembuluh darah otak seperti malformasi arteriovenosa, aneurisma yang pecah.
Stroke hemoragik dapat menyebabkan komplikasi seperti hydrocephalus, peningkatan tekanan intrakranial, dan kejang. Jika tidak ditangani secara agresif, kondisi ini dapat menyebabkan kerusakan parah otak, herniasi otak, dan bahkan kematian.
Stroke trombotik besar
Stroke trombotik disebabkan oleh gumpalan darah yang besar, yang terbentuk di dalam pembuluh darah, atau bermigrasi ke salah satu pembuluh darah utama otak. Gumpalan darah besar ini sangat berbahaya karena dapat menghentikan aliran darah ke pembuluh darah terbesar dan paling penting di otak.
Malignant middle cerebral artery (MCA) syndrome adalah contoh dari stroke jenis ini. Pada stroke ini arteri cerebri media diblokir oleh gumpalan darah besar menyebabkan infark besar dari hampir seluruh sisi otak.
Akibatnya akan terjadi pembengkakan luas di otak, selanjutnya menyebabkan peningkatan tekanan tinggi di dalam otak. Hal ini menyebabkan penurunan kesadaran, gangguan otak secara global, herniasi, dan akhirnya kematian. Stroke trombotik besar ini paling sering disebabkan karena kondisi kelainan irama jantung (atrial fibrilasi).
Gejala stroke seringkali ditemukan tidak khas seperti kelemahan anggota gerak tubuh sesisi, bicara pelo dan/atau mulut mencong, namun dapat berupa pusing berputar, nyeri kepala, pandangan ganda, gangguan keseimbangan, gangguan ingatan, atau kesulitan berbahasa.
Tanda dan gejala stroke dapat muncul dan terjadi di bagian tubuh yang berbeda. Tidak semua orang bisa mengenali tanda dan gejala stroke ini dengan mudah. Tetapi, sebagian besar tanda dan gejala stroke cukup merepotkan dan meresahkan sehingga sulit untuk diabaikan begitu saja.
AWAS adalah cara mudah untuk mengetahui tanda-tanda stroke yang datang tiba-tiba dan mengingatkan Anda untuk bertindak cepat jika terjadi:
Ada Gangguan Bicara? – Apakah ucapan Anda terdengar tidak jelas dan kesulitan berbicara serta dimengerti? Cobalah ucapkan kalimat sederhana berulang kali seperti “langit biru.” Apakah kalimat terulang dengan benar dan lancar?
Wajah Tidak Simetris – Apakah satu sisi wajah terasa berat atau mati rasa? Cobalah tersenyum dan minta orang lain untuk melihat wajah Anda apakah senyumnya tidak rata?
Anggota Gerak Tubuh Terasa lemah – Apakah salah satu lengan Anda terasa lemah atau mati rasa? Cobalah mengangkat kedua lengan Anda. Apakah satu lengan tidak terangkat?
Segera ke Rumah Sakit!– Jika Anda atau seseorang menunjukkan gejala-gejala ini, dan meskipun gejalanya telah hilang, hubungi ambulans dan segera pergi atau bawa orang tersebut ke rumah sakit. Periksa waktu sehingga Anda tahu kapan gejala pertama kali muncul karena informasi ini penting bagi dokter agar bisa mempengaruhi keputusan pengobatan.