Wali Kota Solok Zul Elfian Umar, kini disebut-sebut merupakan “Wali Kota Termiskin di Dunia”. Bahkan, Wali Kota yang juga dikenal dengan julukan buya ini kini menggantikan posisi Gubernur Sumatera Barat, Mahyeldi Ansharullah.
Namun, Zul Elfian Umar bukan menggantikan posisi Mahyeldi dalam hal jabatannya sebagai kepala daerah. Melainkan, menggantikan dalam posisi hal harta kekayaan.
Mahyeldi yang sebelumnya juga sempat disebut-sebut sebagai “Wali Kota Termiskin di Dunia”. Tepatnya ketika laporan harta kekayaannya dirilis dalam situs LHKPN KPK, pada 9 Juli 2013.
Dalam Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) tersebut, tercatat harta kekayaan Mahyeldi sebesar Rp 281.509.177.
Jumlah itu sebenarnya lebih besar dibandingkan LHKPN milik Mahyeldi di tahun 2008, tepatnya ketika ia masih menjabat Wakil Wali Kota Padang. Terlebih jika dibandingkan dengan LHKPN-nya saat masih menjabat Waki Ketua DPRD Sumbar.
Namun, julukan “Wali Kota Termiskin di Dunia” yang tak tahu siapa penciptanya itu, tampaknya tak etis lagi disematkan kepada Mahyeldi. Sebab, selain karir politik yang cemerlang, soal kesejahteraan Mahyeldi juga terus mengalami perbaikan signifikan.
Sekarang, posisi “Wali Kota Termiskin di Dunia” tampaknya lebih pantas disematkan kepada Wali Kota Solok Zul Elfian Umar. Ini tidaklah berlebihan. Sebab, faktanya Zul Elfian saat ini tercatat di LHKPN sebagai kepala daerah di Sumbar, yang harta kekayaannya sangat kecil.
Pada LHKPN Wali Kota Solok Zul Elfian Umar tahun 2021 saja, tercatat total harta kekayaannya hanya Rp 218.152.639. Jumlah itu bahkan lebih kecil dibandingkan LHKPN Mahyeldi di tahun 2013 yang membuatnya sampai dijuluki “Wali Kota Termiskin di Dunia”.
Memulai karir politik sebagai Wakil Wali Kota Solok tahun 2010 lalu, peningkatan harta kekayaan Zul Elfian merangkak lambat. Bahkan, mengalami naik turun yang signifikan. Menariknya, sejak 2010 hingga 2021, tak ada laporan harta kekayaan Wali Kota Solok Zul Elfian mencapai Rp1 miliar.
Untuk lebih jelasnya, berikut perbandingan LHKPN Wali Kota Solok Zul Elfian Umar dan Gubernur Sumbar Mahyeldi Mahyeldi Ansharullah:
Riwayat LHKPN Mahyeldi
Tanggal/Tahun | Jabatan | Harta kekayaan |
19 Januari 2004 | Wakil Ketua DPRD Sumbar | 170.921.905 |
8 April 2008 | Wakil Ketua DPRD Sumbar | 73.301.916 |
11 Agustus 2008 | Wakil Wali Kota Padang | 132.625.916 |
9 Juli 2013 | Wakil Wali Kota Padang | 281.509.177 |
21 November 2014 | Wali Kota Padang | 911.106.726 |
2 Januari 2018 | Calon Wali Kota Padang | 1.183.798.821 |
31 Desember 2018 | Wali Kota Padang | 1.492.820.398 |
31 Desember 2019 | Wali Kota Padang | 3.354.384.708 |
31 Desember 2020 | Wali Kota Padang | 2.576.913.354 |
31 Desember 2021 | Gubernur Sumbar | 5.344.233.015 |
Riwayat LHKPN Zul Elfian Umar
Tanggal/Tahun | Jabatan | Harta Kekayaan |
14 April 2005 | 121.666.220 | |
29 Maret 2010 | Wakil Wali Kota Solok | 347.153.392 |
18 Februari 2015 | Wakil Wali Kota Solok | 732.134.623 |
31 Desember 2018 | Wali Kota Solok | 554.585.711 |
31 Desember 2019 | Wali Kota Solok | 879.500.000 |
31 Desember 2020 | Wali Kota Solok | 958.100.676 |
31 Desember 2021 | Wali Kota Solok | 218.152.639 |
Demikianlah perbandingan harta kekayaan Zul Elfian dan Mahyeldi berdasarkan LHKPN.