5 korban ledakan Kilang Balongan yang mengalami luka berat dan butuh perawatan serius yang sebelumnya dirawat di rumah sakit di Indramayu dirujuk ke RS Pertamina Pusat Jakarta.
PT Pertamina dan pemkab Indramayu sepakat merujuk lima korban ledakan Kilang Balongan ini ke RS Pertamina Pusat Jakarta. “Benar, ada lima korban luka berat yang dirujuk ke RS Pertamina Pusat,” ujar Plt Sekretaris BPBD Indramayu Caya, Senin (29/3/2021).
Caya juga menuturkaan lima orang yang dirujuk ke Jakarta itu merupakan korban ledakan Kilang Balongan. Pada saat terjadi ledakan lima korban ini melintas di lokasi kejadian sesuai pulang dari acara Nisfu Syaban. Korban mengalami luka bakar.
“Semuanya warga Kecamatan Juntinyuat. Pas kejadian rombongan korban ini melintas di lokasi. Mereka setelah mengikuti acara Nisfu Syaban,” ujar Caya.
Berdasarkan data BPBD Indramayu, lima korban ini mengalami luka bakar, mereka adalah Kosim (18), Abdul (18), Ibnu Ajis (18), Ahmad Asrori (18), dan Khoirul Ikhwan (16). Selain lima korban luka berat, Caya juga menyebutkan sebanyak 15 orang mengalami luka ringan.
“Yang lima ini luka bakarnya sekitar 50 persenan lebih. Sepakat untuk dirujuk ke Jakarta,” ujar Caya.
Kepala Dinkes Kabupaten Indramayu Deden Bonni Koswara sebelumnya mengatakan sebanyak 21 orang yang menjadi korban terbakarnya kilang minyak Pertamina Balongan. Saat ini tengah menjalani perawatan di RSUD Indramayu.
Namun diantaranya, ada lima orang yang mengalami luka bakar di atas 50 persen yang harus dirujuk ke RSD Gunung Jati Cirebon.
“Dari tujuh orang yang lukanya cukup serius lima orang harus dirujuk ke Rumah Sakit Gunung Jati Cirebon karena luka bakarnya di atas 50 persen. Sedangkan dua lainnya masih bisa kita tangani,” pungkas Deden.
