Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan (Zulhas) mengakui harga beras saat ini tengah mengalami kenaikan. Pasalnya, harga gabah juga ikut mengalami peningkatan.
“Harga beras di Bulog dijamin,” ujar Mendag Zulhas dalam acara Launching Sail Tidore 2022 di Auditorium Kementerian Perdagangan, Selasa (11/10).
Harga beras di pasar naik hingga Rp 2.000 per kg. Sementara itu, Perum Bulog sempat menyebutkan terdapat pihak swasta yang menguasai pasar akibatnya harga beras tidak stabil.
Menurut dia, harga beras yang dikeluarkan oleh Bulog tidak akan mengalami perubahan. Namun, hal itu tak berlaku untuk beras premium.
“Kalau ada kenaikan tentu ditanggung (pemerintah), disubsidi oleh pemerintah,” ungkapnya, dikutip dari kumparan.
Ia menjelaskan, hal ini seperti minyak goreng yang memiliki banyak brand, sehingga harga beras premium turut dilepas ke masyarakat. Untuk itu, masyarakat dibebaskan memilih beras sesuai dengan kebutuhannya.
Pelaksana Tugas Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Kemendag Syailendra mengungkapkan, saat ini Badan Pangan Nasional tengah menaikan harga acuan pembelian gabah.
Gabah di tingkat petani masih surplus, Bulog pun diminta ikut memaksimalkan penyerapan. “Kalau dari data yang disampaikan teman-teman di kementerian lain yang terkait itu produksi kita masih surplus jadi kita minta supaya Bulog segera menyerap. Kan produksi banyak,” jelas Syailendra.
Ia juga memastikan tidak ada masalah untuk stok kebutuhan beras di dalam negeri. Kata dia, pemerintah masih menguasai stok beras di Perum Bulog 700 ribu ton. Sedangkan, data realisasi stok beras yang ada di masyarakat maupun di Bulog sebanyak 2 juta ton.
“Termasuk yang di masyarakat segala macam itu angkanya di atas 2 juta ton. Cukuplah (sampai akhir tahun),” pungkasnya.