Anggaran BSSN (Badan Siber dan Sandi Negara) diduga telah disetujui oleh Komisi I DPR RI untuk tahun 2023 naik sebesar 624 miliar rupiah.
Naiknya anggaran BSSN ini rencananya akan dipergunakan untuk menangkal kejahatan siber. Seperti yang baru-baru ini viral di jagat maya yaitu munculnya hacker Bjorka yang telah mempublish sejumlah data orang-orang penting.
Namun, pengamat politik sekaligus akademisi Universitas Indonesia, Rocky Gerung mempertanyakan, kenapa tiba-tiba saja hacker Bjorka menghilang bak ditelan bumi?
Pengamat politik itu curiga lantaran Bjorka menghilang usai anggaran BSSN naik Rp 624 miliar. Rocky Gerung kemudian menduga bahwa Bjorka adalah institusi bukanlah perseorangan. Sosok hacker tersebut sengaja disodorkan untuk mengalihkan opini publik.
Saat kemunculan Bjorka, publik tengah menghadapi kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM). Bahkan polisi sempat menangkap seorang pemuda yang diduga merupakan hacker tersebut. Namun ternyata, dia hanyalah orang yang memfasilitasi Bjorka di telegram.
“Bjorka itu bukan orang, Bjorka itu institusi. Kan orang menduga institusi artinya dia resmi disodorkan untuk mengalihkan opini publik,” ujar Rocky di kanal YouTube-nya pada Rabu (28/9/2022).
“Tapi ketika betul tadi di mana anggaran bidang security lalu ketemulah asumsi kita dengan politik itu bahwa DPR akhirnya secara resmi menaikkan anggaran,” lanjutnya.
Rocky menyebut bahwa publik akhirnya menduga bahwa Bjorka adalah institusi karena ia mengilang pasca anggaran BSSN naik.
Menurutnya, Bjorka adalah sebuah institusi yang memang dilemparkan untuk mengalihkan opini publik.