Bareksa, marketplace investasi terbesar di Indonesia, menggandeng aktor dan Youtuber ternama yang juga seorang investor, Boy William, sebagai Brand Ambassador.
Tujuan Bareksa mengandeng Boy William untuk mengedukasi investor dan calon investor ritel Indonesia menerapkan prinsip-prinsip smart investing (investasi-cerdas).
Selain Boy, Bareksa juga berkolaborasi dengan sejumlah key opinion leaders (KOL) lainnya yang berpengalaman dan kredibel di ranah investasi.
Pemilihan Boy William sebagai Brand Ambassador Bareksa karena ia TV Host, Youtuber sekaligus investor yang telah berinvestasi di pasar modal, pemain film serta memiliki jutaan followers.
“Saya sangat bangga bisa berkolaborasi dengan Bareksa sebagai pionir marketplace reksadana dan investasi di Indonesia. Saya sejalan dengan semangat Bareksa yang mendukung literasi keuangan untuk meningkatkan taraf kesejahteraan masyarakat di Indonesia,” ujar Boy William.
“Kami memilih Boy William karena dia adalah seorang public figure yang bukan hanya memiliki puluhan juta pengikut, tapi juga merupakan sosok yang cerdas, humble, tech savvy, dan juga seorang investor berpengalaman. Ini penting buat kami karena Bareksa sangat mendukung arahan Komisioner OJK Bpk. Hoesen agar investor pemula jangan cuma sekadar ikut-ikutan dalam berinvestasi. Kami berharap Boy bersama Mbak Prita, Felicia, Jonathan, Asoka dll. dapat mengedukasi nasabah dan calon nasabah Bareksa untuk melakukan smart investing, berinvestasi secara cerdas dan bijak.”jelas Karaniya Dharmasaputra Co-founder/CEO Bareksa.
“Boy William adalah representasi investor Bareksa saat ini, yang mayoritas adalah investor muda berusia 25-44 tahun yang sophisticated, yang berasal dari berbagai kalangan, mulai dari milenial, profesional muda, entrepreneur muda, hingga ibu rumah tangga.”tambah Karaniya.
Investor Ritel bertumbuh dengan pesat
Menurut data Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI), jumlah investor reksadana per Januari 2021 sudah menembus 3,5 juta investor. Angka itu meningkat 10,7 persen atau bertambah sekitar 340.000 hanya dalam 1 bulan, dibandingkan Desember 2020 yang mencapai 3,16 juta orang.
Fenomena pertumbuhan investor reksadana yang pesat ini terlihat sejak 2020. Meski Indonesia sedang dalam masa pandemi, jumlah investor reksadana tumbuh 78,4 persen sepanjang tahun lalu. Data KSEI juga menunjukkan bahwa sebagian besar investor pasar modal (2,1 juta investor) memiliki rekening di perusahaan fintech, seperti Bareksa.
Menurut Survei Nasional Literasi dan Inklusi Keuangan Otoritas Jasa Keuangan, Indeks Inklusi Keuangan Indonesia pada 2019 mencapai 76,19 persen, naik dari 67,8 persen pada 2016. Namun, Literasi Keuangan Indonesia masih di 38,03 persen pada 2019, naik dari 29,7 persen pada 2016. Adapun literasi keuangan di sektor pasar modal, masih sangat kecil, hanya 4,92 persen pada 2019. Hal ini menunjukkan bahwa lebih banyak masyarakat yang sudah mendapatkan akses layanan jasa keuangan, tetapi mereka belum memiliki pengetahuan yang cukup untuk mengambil keputusan dalam mengelola keuangan.
Bareksa adalah marketplace finansial dan investasi terintegrasi pertama di Indonesia, yang telah mendapat lisensi resmi sebagai Agen Penjual Reksa Dana dari Otoritas Jasa Keuangan sejak 2016. Kini, Bareksa menjual lebih dari 200 produk reksa dana dari 40 manajer investasi di Indonesia dan memiliki 1,3 juta nasabah. Selain menjual produk reksa dana, Bareksa juga merupakan salah satu mitra distribusi yang dipercaya oleh Kementerian Keuangan RI untuk menjual Surat Berharga Negara (SBN) ritel secara online. Bareksa juga menyediakan berbagai layanan untuk penggunanya seperti: data market, konten, riset, analisis, news, dan banyak lainnya. Untuk lebih jelasnya, kunjungi www.bareksa.com dan instal aplikasi Bareksa. (EH)