Sebagai platform pembiayaan berbasis digital berizin, Batumbu, adalah anak usaha Validus di Indonesia, telah meraih izin operasional dari Otoritas Jasa Keuangan Indonesia (OJK).
Izin ini diberikan OJK setelah proses evaluasi yang ketat dan menyeluruh. Lebih lagi, izin ini mencerminkan komitmen kuat Batumbu untuk memberdayakan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) melalui pembiayaan yang berkelanjutan secara cepat dan tepat.
Jenny Wiriyanto, CEO, Batumbu, berkata, “Perolehan izin ini memacu kami untuk dapat terus meningkatkan potensi Wira UMKM dalam membangun aliansi kemitraan strategis, memberikan sosialisasi dan edukasi terkait pemahaman literasi keuangan sehingga menghasilkan solusi kreatif dengan pendekatan rantai pasok hulu ke hilir secara holistik melalui pemberdayaan ekosistem.
Hal ini kami yakini akan mempercepat kebangkitan dan pergerakan roda perekonomian Wira UMKM Indonesia menuju Indonesia maju dan tangguh ” jelas Jenny Wiriyanto, CEO Batumbu.
Sejak merintis aktivitas operasionalnya pada 2019, Batumbu telah menyalurkan pembiayaan senilai lebih dari S$207 juta, dan berhasil tercatat dalam 16% Fintech Indonesia yang berhasil menembus penyaluran pembiayaan S$ 100 juta.
Demi meningkatkan dukungan terhadap pelaku usaha di tengah wabah Covid-19 pada tahun lalu, Batumbu membantu banyak UMKM untuk melakukan transformasi bisnis dan posisi mereka agar mereka mampu menjalani pemulihan dan pertumbuhan usaha.
Berkat upaya tersebut, pertumbuhan tahunan Batumbu tercatat hampir 650% pada 2020. Kinerja positif ini diperkirakan terus berlanjut di tengah pemulihan dan aktivitas ekonomi yang mulai berlangsung.
Batumbu, atau PT Berdayakan Usaha Indonesia, merupakan unit usaha di Indonesia yang dimiliki platform pembiayaan UMKM terkemuka di Asia Tenggara, Validus, dan telah terdaftar di OJK pada April 2019.
“Kami berterima kasih atas peran penting tim OJK dalam memastikan pertumbuhan industri dalam jangka panjang dan berintegritas. Sebagai tekfin terkemuka di Asia Tenggara, Validus memiliki prinsip dan tujuan yang sama dengan OJK, yakni mengatasi kesenjangan pembiayaan, aspek penting bagi pertumbuhan UMKM dan perekonomian lokal.”
“Struktur ‘glocal’ telah menjadi daya saing strategis kami dalam menerapkan praktik-praktik terbaik, model kredit dan kerangka tata kelola unggulan di sejumlah pasar yang dijangkau Validus,” kata Salah Satu Pendiri dan Executive Chairman, Validus, Ajit Raikar.
Validus telah memperoleh izin usaha di tiga pasar di Asia Tenggara. Selain itu, tekfin yang memenangi penghargaan ini juga memiliki izin usaha di Singapura (Validus Capital) dan Thailand (Siam Validus).
Sejak diluncurkan pada 2015, Validus telah menyalurkan pembiayaan UMKM senilai lebih dari S$775 juta di Singapura, Vietnam, Indonesia, dan baru saja merambah Thailand. Validus didukung oleh berbagai mitra ternama, termasuk Vertex Ventures Southeast Asia and India, Vertex Growth Fund, Triputra Group, dan FMO. Validus hingga kini meraih pendanaan sekitar S$50 juta.
Tentang Validus
Didirikan pada 2015 untuk melayani berbagai kebutuhan pembiayaan UMKM yang belum terpenuhi, Validus kini menjadi marketplace pembiayaan UKM yang terbesar di Singapura. Validus juga hadir di Indonesia (Batumbu), Vietnam (Validus Vietnam), dan Thailand (Siam Validus).
Sebagai sarana teknologi finansial (tekfin) yang memenangi penghargaan, Validus memanfaatkan Data Analytics dan kecerdasan buatan (AI) untuk meningkatkan pembiayaan usaha bagi kalangan UMKM yang belum menerima layanan perbankan.
Pembiayaan ini bersumber dari kalangan investor perorangan dan institusi terakreditasi. Validus baru meraih “MAS Fintech Awards 2020” (Singapore Financial Institution). Untuk informasi lebih lanjut, silakan mengunjungi www.validus.sg.
Source : Validus
