Benarkah Bawang Putih Bisa Mengobati Covid-19?

- Advertisement -
Beberapa waktu lalu sempat beredar, bawang putih diyakini sebagai obat yang bisa meredakan gejala Covid-19. Informasi tersebut dibagikan sejumlah pasien Covid-19, salah satunya Jerry Wongianto yang tengah menjalani isolasi mandiri.

Ia menceritakan pengalamannya dalam meredakan gejala Covid-19 dengan bawang putih melalui video yang dibagaikannya. Jery bercerita sejak dinyatakan positif Covid-19 melalui tes PCR, awalnya ia termasuk pasien tanpa gejala (OTG) dan melakukan isolasi mandiri di rumahnya.

Namun, pada hari keempat menjalani isolasi mandiri, ia mulai merasakan gejala-gejala yakni ruam merah di beberapa bagian tubuh, tenggorokan seperti terbakar, sedikit batuk, dan demam. Lalu, di hari ke-5 indra penciuman dan indra perasa mulai hilang.

Selama lebih tiga hari ia merasakan gejala tersebut dan mulai berangsur reda dengan mengonsumsi obat-obat serta vitamin. Hingga di hari ke-8 indra penciuman dan perasa mulai kembali, dan hari ke-10 telah kembali normal.

Namun, Jery mengaku, di hari ke-10, ia justru merasakan gejala lain muncul yakni asam lambung yang mencetus cegukan.

“Cegukan saya ini kembali kambuh, satu malam cegukan terus, sebelum kena Covid-19 saya pernah cegukan memang, nah ini muncul lagi di saat saya merasakan tenggorokan sakit, cegukan saya tidak berhenti semalam, saya pasrah,” ujar fotografer Istana Wakil Presiden ini, Minggu (24/1/2021).

Di tengah upaya meredakan cegukan dia mendapat kiriman video tentang khasiat bawang putih. Semula, Jery mengaku heran dan tidak begitu yakin. Namun tiba-tiba hatinya tergerak untuk mengikuti saran tersebut.

“Mungkin ini petunjuk, saya coba makan bawang putih satu biji, begitu saya kunyah di mulut terasa pedis sekali seperti makan cabai. Tapi saya paksa sampai air mata keluar dan menahan perihnya, saya kunyah sampai lembut, lalu saya telan,” katanya.

Saat menelan bawang putih itu, Jerry merasakan tenggorokannya panas sekali. Ia mengibaratkan tenggorokannya seperti terbakar kurang lebih lima menit setelah menelan bawang putih. Dia pun kemudian merasakan hawa-hawa panas tersebut mengalir turun ke perut hingga ke bawa.

“Entah bagaimana cegukan hilang, lalu sakit tenggorokan yang saya rasakan itu juga berangsur hilang,” ujarnya.

Jery, kini mengaku tidak lagi merasakan gejala di hari ke-11 isolasi mandiri tersebut, termasuk penyakit asam lambung.

“Alhamdulilah hilang, mungkin petunjuk dari Allah melalui sumbang pemikiran teman-teman, dan memang ini dahsyat, mudah-mudahan virusnya benar benar mati. Saya tidak tahu seperti apa mungkin memang itu pengobatannya, tapi saya ingin berbagi dengan teman-teman,” ujarnya.

Dokter spesialis imunologi dan virus, dr Yordan Khaedir Phd menjelaskan bawang putih memang memiliki kandungan, terutama organosulfur yang mempunyai efek yang baik sebagai anti tumor maupun anti virus. Namun demikian, Yordan menegaskan belum ada penelitian yang mengungkap spesifik bawang putih bisa untuk mematikan virus SARS Cov-2 penyebab dari Covid-19.

“Jadi memang di beberapa penelitian ekstrak bawang putih punya kandungan aktif sebagai anti virus, tetapi tidak spesifik untuk SARS Cov-2 penyebab Covid,” kata Yordan saat dikonfirmasi melalui pesan singkatnya, Ahad (24/1).

Yordan juga belum dapat memastikan mekanisme kerja bawang ini sebagai anti virus. Namun demikian, ada kemungkinan dapat menghambat masuknya virus ke dalam sel.

Karena itu, ia menilai sebagai pencegahan (preventif) terhindar dari virus, ia mempersilakan masyarakat mengonsumsinya. Namun, ia kembali mengingatkan belum ada penelitian yang menyebut bawang putih dapat mengobati Covid-19.

“Ada publikasi tentang bawang ini berpotensi sebagai antivirus tapi masih belum confirm (terkonfirmasi) atau bisa dijadikan dasar untuk memberikan bawang putih sebagai terapi Covid-19,” ungkapnya.

Selain itu, Yordan juga menolak anggapan jika sensasi panas atau terbakar saat mengonsumsi bawang putih sebagai bentuk anti virus itu sedang bekerja dalam tubuh. “Tidak, sensasi terbakar atau panas tidak bisa dikatakan sebagai efek kalau bawang putih itu sedang bekerja membunuh virus dan lain lain, karena bwang putih termasuk spicy herbs ya, jadi itu efek bawang putih secara umum aja, tidak spesifik untuk virus,” kata Yordan lagi.

Source: Republika

 

spot_img

Trending Topic

1 KOMENTAR

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Hot News

Game

PENTING UNTUK DIBACA