Bilboysan, adalah penyanyi muda berbakat yang hanya didasari hobinya mendengarkan musik, akhirnya berani untuk mengeluarkan karyanya sendiri.
Pada tahun 2020, Bilboysan bertemu dengan label rekaman yang menaunginya yaitu All Good Music Indonesia. Bill , sapaan akrab Bilboysan, ingin membuat single sendiri, lalu lahirlah lagu berjudul “Confessions” dan lagu “Social Distance”.
Bilboysan awalnya berpikir, sepulang dari mengenyam pendidikannya di Sydney-Australia pada tahun 2020, ia hanya akan membuat mini album yang berisikan 4-5 lagu. Namun, ide-ide liarnya tak terbendung.
Bilboysan menciptakan banyak lagu sendiri dari lirik hingga notasi, lalu satu persatu mulai diproduksi, hingga akhirnya terkumpul menjadi album. “Whiskey On The Rocks”, dipilih menjadi jalan pembuka untuk albumnya, yang dirilis pada Juni, 2021. Lalu dilanjut ada “Way Home”, sebuah lagu sendu nan manis, dengan sentuhan Hip-Hop R&B yang menjadi single keduanya rilis pada Agustus, 2021.
Bilboysan sudah lama bercita-cita ingin memiliki karyanya sendiri. Ia tak menyangka jika mimpinya itu menjadi kenyataan langsung lewat rilisnya album pertama yang diberi judul “Butterflies”.
“Awalnya cuma mimpi doang sih, saya enggak nyangka bakal jadi nyata. Dan saya itu awalnya nulis musik hanya sebagai pelarian dari kegalauan saya dan masalah saya,” kata Bill dalam siaran pers yang diterima Indeksnews.
Judul album “Butterflies” sendiri diambil dari judul lagu yang ada di album ini dan merupakan single pada album ini. Lagu ini cukup unik karena tercipta hanya dalam 30 menit, terdengar begitu ear catchy dengan lirik yang jujur, serta musik yang minimalis menambah manis lagu ini.
“Beat musiknya sudah lumayan lama dikirim oleh DJ Slide, namun belum ada lirik juga notasinya, sampai akhirnya ada momen dimana saat saya baru balik dari Sydney, habis patah hati gara-gara mantan dikenalin sama seorang cewek. Awalnya enggak tukar nomer atau IG. Dari awal saya tertarik banget sama wanita ini. Akhirnya saya tulis lagunya karena terinspirasi dari dia. Liriknya based on fakta-fakta yang aku tahu tentang dia”, terang pria bernama lengkap Billy Boy Santoso ini.
Penggarapan album “Butterflies” ini, tak lepas dari peran para Producer serta Beatmaker dari All Good Music Indonesia, adalah Dj Slide, Astagah Bonie serta Nalello yang meramu musik serta melibatkan Ghani Albar sebagai Vocal Director. Proses kreatifnya tentu tak berjalan mulus begitu saja, mulai dari pandemi yang tak kunjung usai, sampai menentukan materi mana saja yang masuk album.
“Saya enggak nyangka aja, awalnya hanyalah candaan dengan teman kuliah dulu lalu sekarang kesampaian bikin album. Rasanya luar biasa bahagia campur gugup”, ucap Bill.
Music Video “Butterflies” juga sudah bisa dinikmati pada kanal Youtube Bilboysan, berbarengan dengan peluncuran albumnya kemarin. Menariknya, Music Video-nya berkonsep animasi. Music Video ini digarap oleh para animator, Eminhs, Vania, Ali Asman Tanjung, Ahmad Suroji, Mastur, dan Donny. Serta artwork albumnya adalah karya dari Visual Artist , Rato Tanggela.
Terdapat 10 lagu dalam album “Butterflies” ini, semua lagu berlirik bahasa Inggris dan banyak nuansa Hip-Hop dan Pop R&B yang bisa ditemui. Fresh dan membawa warna baru untuk musik Indonesia. “Saya tidak mau terpatok pada satu aliran musik, apa yang saya suka, itu yang saya buat”, tutur Bill.
Ia sendiri membebaskan para pendengarnya untuk mendeskripsikan aliran musiknya. Lagu – lagu Bill, tercipta berdasarkan pengalaman hidupnya, mulai dari jatuh cinta, pertemanan, bangkit dari kegagalan dalam hidup sampai lagu tentang kerinduannya terhadap rumah.
“Jujur aja teman-teman saya, lingkungan, dan produser saya. Mereka yang memotivasi aku untuk to be better dan lagu-lagu yang saya dengarkan itu juga menjadi inspirasi saya. Harapan saya, semoga lagu – lagu dalam album ini bisa punya ikatan kepada yang mendengarkannya, lalu menjadi soundtrack untuk hari – harinya”, tutup Bilboysan.