Haikal Hassan Baras, meminta maaf atas kicauannya di media sosial Twitter, yang mengkritik Pemerintah Indonesia soal penundaan ibadah Haji tahun 2021.
Permintaan maaf tersebut disampaikan Haikal Hassan dalam kicauan di akun Twitter @haikal_hassan, pada hari Sabtu (5/6/2021) dini hari.
“Oohh maaf, jadi begini?…Saudi BELUM memutuskaaaann…,” tulis Haikal.
Dalam kicauan permintaan maafnya, Haikal mengutip berita dari Kompas.com pada hari Jumat tanggal 4 Juni 2021, yang berjudul Dubes Arab Saudi Kirim Surat ke Puan untuk Klarifikasi Isu Haji, Ini Isi Lengkapnya.
Isi kicauan Haikal yang mengkritik Pemerintah tersebut sudah dihapus dari Twitter. Namun, beberapa warganet sempat membuat tangkapan layar.
Sambil mengkritik, Haikal sempat menyebut RRC, HRS, dan Dana Haji. Kicauan tersebut ditulis pada hari Jumat (4/6/2021) pagi.
“Baru pertama kali terjadi sejak ada NKRI dimana warganya tidak bisa pergi Haji. Apakah karena faktor terlalu dekat ke RRC? Apakah karena kezaliman thd HRS? Apakah karena dana haji dipaksa dipakai? Apakah murni alasan kesehatan? Apakah menunggu pengadilan akhirat saja?
Sementara politikus Ferdinand Hutahaean berkomentar soal cuitan Ustad Haikal Hassan terkait ibadah haji 2021 yang dibatalkan tersebut.
Ia menilai cuitan Haikal Hasan, panggilan akrabnya, menganai pembatalan pemberangkatan ibadah haji sangat berbahaya dan penuh kebencian.
“Saudara HaikaI Hassan, cuitanmu ini sungguh berbahaya, provokatif dan penuh unsur kebencian yang berpotensi mengakibatkan kemarahan orang,” cuitnya dalam akun Twitternya, seperti dilihat, Sabtu (5/6/2021).
“Apalagi yang otaknya sangat sedikit model qadrun terhadap etnis tertentu dan juga kepada pemerintah,” sambungnya.
Karena itu, ia pun meminta Haikal untuk berhendi menebar kebencian. “Berhentilah menebar kebencian, perutmu jangan isi dengan yang haram,” pungkasnya.