Peristiwa longsor terjadi di Agam, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Agam, Sumatera Barat mencatat tiga titik tanah longsor menimbun badan jalan di Kecamatan Ampekkoto. Longsor disebabkan curah hujan tinggi yang melanda daerah tersebut, Senin (20/2) malam.
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Agam, Ichwan Pratama Danda mengatakan, tanah longsor Mupertama terjadi di Jorong Koto Sabarang, Nagari Balingka, Kecamatan Ampekkoto pada Senin (20/3) pukul 19.50 WIB.
“Material tanah longsor menimbun badan jalan dengan ukuran bervariasi dan tidak ada korban jiwa akibat kejadian itu,” kata Ichwan, Selasa (21/3).
Ichwan Pratama Danda mengatakan, material tanah longsor menutup sebagian Jalan Nagari sepanjang lima meter dan tinggi 50 sentimeter. Sedangkan lokasi kedua di Jorong Koto Hilalang, Nagari Balingka, Kecamatan Ampekkoto yang menimbun sebagian badan jalan nagari dengan panjang lima meter dan tinggi 70 centimeter pada Senin (20/3) pukul 19.50 WIB.
Kemudian, di Jorong Pahambatan, Nagari Balingka, Kecamatan Ampekkoto yang menimbun jalan nagari sepanjang 10 meter dan tinggi 1,5 meter pada Senin (20/3) pukul 19.20 WIB.
“Kita telah melakukan koordinasi dengan pemerintah kecamatan, nagari dan Kelompok Siaga Bencana (KSB) Balingka,” tuturnya.
Menurutnya, untuk pembersihan material longsor yang menutupi akses jalan bakal dilakukan pada Selasa (21/3) pukul 08.00 WIB, mengingat di lokasi masih diguyur hujan.
Dia menjelaskan, kondisi tersebut dikhawatirkan bakal terjadi longsor susulan berisiko bagi petugas dan warga yang bakal membersihkan material itu.
“Pembersihan material bakal kita lakukan secara gotong royong,” ujarnya.
Satgas BPBD Kabupaten Agam dinilai melakukan pembersihan material yang menyumbat aliran selokan di Toboh, Jorong Pahambatan, Nagari Balingka, Kecamatan Ampekkoto. Ini untuk menindaklanjuti laporan masyarakat terkait aliran selokan tersebut yang tersumbat.
Ichwan mengimbau warga dan pengendara untuk meningkatkan kewaspadaan saat melewati daerah perbukitan saat curah hujan tinggi. (kay)