Danyang Mahar Tukar Nyawa film horor besutan Castle Film Production hadir mewarnai dunia perfilman Indonesia. Sebagai Film Horor, film ini tak hanya menonjolkan ketegangan horor saja namun ada drama tentang cinta seorang ibu dan perjuangan cinta.
“Film ini tidak hanya menonjolkan ketegangan horor, tetapi juga menghadirkan drama mendalam tentang cinta seorang ibu dan perjuangan Galang untuk cinta sejatinya. Harapannya film ini dapat diterima dengan antusias tinggi dari para pecinta film horor,” ungkap Rofiq Ashari selaku produser saat konferensi pers dan pers screening Film Danyang Mahar Tukar Nyawa di Senayan City XXI, Selasa (29/10/2024).
“Film ini mengajak penonton untuk merenungkan tentang pengorbanan yang harus dihadapi demi melindungi orang yang dicintai,” ungkap Wulan Guritno sebagai Dasmi dalam film Danyang Mahar Tukar Nyawa.
Wulan Guritno mengaku selalu tertarik dengan karakter-karakter yang diperankannya dalam film Danyang Mahar Tukar Nyawa, termasuk kali ini.
“Kalau yang menarik buat aku semuanya menarik buat aku karena kan menjadi seseorang yang lain, mengalami apa yang dialami orang yang bukan saya alami itu pasti sangat menarik untuk di dalami,” ujar Wulan Guritno
“Ini bukan sekadar film horor biasa, tetapi tentang pilihan yang kita buat demi cinta dan konsekuensinya yang tak bisa dihindari.”ujat Bhisma Mulia menambahkan.
Film Danyang Mahar Tukar Nyawa membawa penonton dalam kisah Galang (diperankan oleh Bhisma Mulia), pemuda miskin yang mendambakan cinta Resti (Sahila Hisyam) namun menghadapi penolakan dari keluarga Resti karena perbedaan status sosial.
Karenanya, Galang mencari pesugihan dengan mendatangi Ki Randu (Egi Fedly), yang membawanya ke Eyang Danyang, mahluk halus yang dapat mengabulkan keinginan melalui ritual pesugihan. Perjanjian kelam ini membuat nyawa Resti terancam. Mengetahui itu, dengan naluri keibuannya, Dasmi (Wulan Guritno) berusaha menyelamatkan anaknya dari malapetaka pesugihan. Bisakah Galang dan Dasmi menukar tumbal demi melindungi Resti dari cengkeraman Danyang?
Tema utama yang diangkat Danyang ‘Mahar Tukar Nyawa’ adalah pesugihan dan tukar tumbal. Kisah ini memperlihatkan bagaimana keputusan-keputusan kelam bisa berdampak besar pada kehidupan orang-orang terdekat.
Film ini didukung oleh Bhisma Mulia, Sahila Hisyam, Egi Fedly, Eduwart Manalu, Wulan Guritno dan Rizky Tama.
Selain tayang di seluruh jaringan bioskop Indonesia mulai 7 November 2024, Danyang ‘Mahar Tukar Nyawa’ juga akan akan diputar di 10 negara, termasuk Malaysia, Brunei, Singapura, Vietnam, Kamboja, Myanmar, Taiwan, Pakistan, Rusia, Amerika Serikat.
Langkah ini merupakan wujud misi Castle Film Production untuk memperkenalkan horor lokal yang berakar kuat pada budaya Indonesia ke pasar internasional. (EH).