Ada yang menarik dari pengacara Deolipa Yumara, surat kuasanya baru saja dicabut oleh Bharada E yang terlibat kasus penembakan Brigadir J. Padahal dia sudah berhasil membongkar beberapa fakta, yang menjadikan Ferdy Sambo tersangka.
Sebelumnya, Deolipa Yumara merupakan pengacara resmi Bharada E yang ditunjuk langsung oleh penyidik Bareskrim Polri. Hal ini pertama kali diumumkan oleh Deolipa saat diwawancarai awak media di Bareskrim Polri pada Sabtu (6/8/2022).
Pria tersebut menggantikan kuasa hukum Bharada E sebelumnya yaitu Anderas Nahot Silitonga dan tim. Dia juga berhasil melakukan pendekatan personal dengan kliennya, serta berhasil membujuk Bharada E membuka fakta yang sebenarnya
Karena surat kuasanya dicabut Deolipa Yumara meminta bayar Rp15 triliun kepada Bareskrim Polri. Deolipa menyebut bahwa dirinya sedari awal ditunjuk oleh Bareskrim Porli untuk menjadi kuasa hukum Bharada E.
“Ini kan penunjukkan dari negara dari Bareskrim, tentunya saya minta fee saya dong. Saya akan minta jasa saya sebagai pengacara yang ditunjuk negara saya minta Rp15 triliun,” kata Deolipa kepada wartawan, Jumat (12/8/2022).
Menurut Deolipa Yumara, jika Bareskrim Polri atau negara tidak membayar jasa tersebut maka dirinya akan melayangkan gugatan perdata.
Sosok Deolipa Yumara memang tidak asing lagi dalam dunia pengacara ataupun hukum. Namun, tidak ada yang menyadari kalau sebetulnya dia merupakan seorang seniman. Dia dalam kesehariannya menjadi vokalis band.
Berdasarkan penelusuran bahwa band tersebut bernama Deolipa Project yang memiliki kanal YouTube bernama DEOLIPA. Sedangkan lagu-lagu yang dibawakan selalu berkaitan dengan perlawanan. Lagunya yang sangat populer adalah Preman Tanah Abang.
Band Deolipa Project dimotori oleh Olive Yumara selaku pencipta lagu dan vokalis. Adapun yang bertindak sebagai arranger adalah Arya Seryadi. Sedangkan 4 personil lainnya adalah Irul (lead gitar), Eta (Gitar 2), Denovan (drum), Ilham (Keyboard dan synthesizer).
Sementara itu, di kanal tersebut, band yang digawangi oleh Deolipa Yumara (Vokal), Irul (lead gitar), Eta (Gitar 2), Denovan (drum), Ilham (Keyboard dan synthesizer) ini kerap mengunggah video klip dari lagu yang diciptakannya.
Terdapat empat video klip lagu yang diunggah yang berjudul Preman Tanah Abang, Untuk Cinta, Kekasih Jiwa, Preman Berdasi. Adapun hingga saat ini, jumlah pengikut dari kanal YouTube tersebut sebanyak 14,1 ribu orang.
Videonya kini terus menjadi viral di aplikasi TikTok. Ternyata selain dunia hukum yang terkesan menyeramkan, melalui potongan lagu-lagunya membuat suasana tidak menjadi tegang lagi.
Bahkan tak hanya berhenti di situ, Deolipa dan timnya pernah membuat lagu dan berkolaborasi dengan artis nasional Angel Lelga. Dia menyadari kolaborasi itu sebagai bagian dari peningkatan kualitas bandnya.
Hal itu diketahui, berdasarkan hasil pantauan di kanal YouTube Rumpi Trans TV. Di sana mereka menceritakan alasan kenapa membuat video klip lagu tersebut. Apalagi Deolipa yang sebelumnya pernah menjadi pengacaranya.
Angel Lelga mengatakan pembuatan lagu ini berawal saat bercengkarama dengan Deolipa yang sering membalasnya dengan nyanyian. Akhirnya, mereka berinisiatif menyalurkan hobi masing-masing dalam bentuk karya.
“Karena kita kalau lagi ngobrol tuh ya, aku tuh kadang-kadang suka nyanyi. Tiba-tiba dangdut. Kalau abang lagi ngomongin masalah lain, terus aku jawab dengan dangdut begitu ya,” katanya sambil menyanyikan lagu.
Setelah melakukan kolaborasi dalam bentuk video klip itu, hubungan antara Angel Lelga dan Deolipa pun tidak hanya berhenti sebagai kuasa hukum dan klien saja. Mereka terus dekat dan banyak sharing karya dengan Miliki Band milik Angel Lelga.