Perseteruan pengacara Hotma Sitompul dan istrinya, Desiree Tarigan akhirnya berujung di Dewan Pimpinan Nasional Perhimpunan Advokat Indonesia (Peradi) Otto Hasibuan.
Otto mengatakan bahwa dirinya mengajak Hotma Sitompul dan Desiree untuk melakukan mediasi terkait masalah rumah tangga mereka.
“Saya berupaya mencari jalan keluar, memediasi antara kedua belah pihak,” ujar Otto dalam kanal Starpro Indonesia di YouTube, Jumat (16/4/2021).
Otto mengatakan, ibunda Bams eks Samsosn itu bersedia untuk dipertemukan dengan Hotma. “Pak Hotma juga bersedia untuk dimediasi,” ungkap Otto.
Otto juga mengaku sudah berkomunikasi dengan Hotman Paris, kuasa hukum Desiree Tarigan. Saat ini, lanjut Otto, dirinya tengah merumuskan bagaimana proses memediasi Hotma dan Desiree.
“Apakah mereka langsung dipertemukan, apakah saya dengan Hotma kemudian saya dengan Desiree kemudian baru mereka dipertemukan,” ujar Otto.
Dia pun menyesalkan perkara perceraian dan akibat dari perselisihan itu justru berujung ke Dewan Kehormatan Peradi.
“Perkara ini seakan-akan bukan perceraian, ini sudah beranak pinak,” kata Otto Hasibuan.
Sementara, Muara Karta selaku kuasa hukum Hotma Sitompul pun membenarkan bahwa Desiree telah meminta Otto untuk memediasi dirinya dengan Hotma. Tawaran damai itu pun disebut Muara Karta disambut baik oleh Hotma.
“Ini baru informasi ada satu tawaran baik yang dimediasi oleh pak Otto Hasibuan. Bahwa bu Desiree dan Bams datang ke pak Otto untuk bagaimana situasi ini bisa kembali lagi seperti awal, seperti keluarga,” ujar Muara Karta, Jumat (16/4).
“Pak Otto lalu telepon pak Hotma dan menyambut baik,” imbuhnya.
Namun jika mediasi benar terjadi, ada syarat khusus yang diajukan pihak Hotma Sitompul pada Desiree. Muara menyebut bahwa mediasi itu tidak boleh dihadiri oleh Hotman Paris yang kini dipercaya sebagai kuasa hukum Desiree Tarigan.
“Saya sampaikan ke pak Hotma kalau mau mediasi tanpa Hotman Paris, karena kenapa? Karena pasti keruh,” kata Muara Karta.
“Pak Hotma niatnya baik mau menerima bu Desiree karena itu kan istrinya,” tegasnya.
Sementara itu, tempat dan kapan mediasi itu terjadi juga belum dapat dipastikan oleh Muara Karta. Ia hanya menegaskan mediasi itu tak boleh dihadiri Hotman Paris.
“Jadi kapan, di mana tempatnya, itu pak Otto Hasibuan yang ngatur. Tapi memang saya sebagai kuasa dari pak Hotma tidak ingin Hotman Paris ikut, kalau bisa bu Desiree cabut kuasanya pada Hotman Paris,” pungkas Muara Karta.
