Dewa Budjana Harapkan Cahaya Baru Setelah Gelap Di Album Naurora.

- Advertisement -
Dewa Budjana Gitaris Band GIGI meluncurkan album terbarunya di masa Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) berjudul “Nourora”.

Sebelum merilis Album ‘ Nourora , Dewa Budjana sudah merilis single yang merupakan single di album terbarunya tersebut yaitu “Kmalasana” (Oktober 2020), Blue Mansion (Desember 2020 ), Swarna Jingga (Maret 2021).

Bersamaan dengan dirilis Album Nourora, Dewa Budjana juga menambahkan dua single barun di Albumnya yaitu “Sabana Shanti” dan “Naurora”.

Dewa Budjana
Dewa Budjana /Foto :Istimewa

Lewat label Mehsada,  Dewa Budjana merilis album Aurora yang berharap pesan yang disampaikan Budjana dalam album “Aurora” Sampai dan menjadi motivasi bagi pencinta musik.

Menurut Dewa Budjana New dan Aurora, kurang lebih bermakna ragam cahaya yang baru. Harapannya adalah kita akan menemukan cahaya yang penuh warna setelah kita melewati masa gelap ini.

“Kenapa judulnya Naurora, jadi new dan aurora, kurang lebih bermakna ragam cahaya yang baru,” kata Dewa Budjana saat jumpa pers virtual, Senin (19/7/21).

Dewa Budjana
Imee / Foto : Istimewa

Seperti sebelumnya yang selalu menggabungkan dua kata (Dawai in Paradise, Zentuary, Mahandini, Joged Kahyangan, Kmalasana, Swarna Jingga), Dewa Budjana tetap mencoba dengan faham “gotak gatik gatuk”.

“Kami berharap album ‘Naurora’ bisa menjadi teman bagi banyak orang dalam kondisi yang susah ini dan bisa dinikmati lewat beragam layanan musik streaming.”ujar Dani Rahadian, CEO dari Mehsada berharap.

Lima komposisi yang ada di album Naurora adalah kosmik warna-warna yang Budjana rasakan dan terlahir dari interpretasi akan situasi kondisi alam saat ini, Lewat melodi dan harmoni.

Dewa Budjana
Joey Alexander / Foto : Istimewa

Proses rekaman Naurora sudah dimulai sejak Agustus 2020. Lantaran situasi pandemi maka semua rekaman dilakukan dengan cara remote dan bertahap, dan setiap lagu melibatkan personel yang berbeda-beda. Kebiasaan yang sangat berbeda dari album-album Budjana sebelumnya yang selalu dilakukan dengan cara live recording bersama dalam satu ruangan.

Keterlibatan musisi-musisi kelas dunia selalu menjadi hal yang terpenting dalam konsep kolaborasi dalam album Budjana, kali ini nama yang terlibat adalah: Simon Phillips (drummer Toto, The Who, Mick Jagger, Judast Priest, Jeff Beck), Dave Weckl (drummer Chic Corea electric band, Mike Stern), Jimmy Johnson (session bassist James Taylor, Allan Holdsworth) , Ben Williams (bassist Pat Metheny), Carlitos Del Puerto ( bassist Chic Corea, Herbie Hancock, Quincy Jones, Bruce Springteen), Gary Husband (keys / drummer Allan Holdsworth, John Mc Laughlin, Level 42), Joey Alexander (piano prodigy), Mateus Asato (salah satu gitaris dunia yang sangat dikenal lewat media sosial), Imee Ooi (komposer / singer yang sangat dikenal untuk musik Budhis), Paul McCandless (legendary sax player, dari group Oregon).

Seperti visi dan misi dari Mehsada sebagai label rekaman di Indonesia, yaitu berkomitmen rilisan musiknya bisa memberikan nilai-nilai kedamaian serta ketenteraman kepada semua orang dan membangkitkan kembali kesyahduan di jagat musik Indonesia. Selain CD dan format digital, album Naurora akan segera hadir dalam format kaset dan piringan hitam (vinyl).(EH).

spot_img

Trending Topic

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Hot News

Game

PENTING UNTUK DIBACA