Deretan influencers papan atas Indonesia hadir di Canna-Nusa Dua, Bali, 26 Oktober 2022 untuk mendukung Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20. Para influencers digandeng Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) guna meningkatkan pemahaman publik terkait isu-isu prioritas yang akan dibahas pada pertemuan puncak pemimpin dunia, 15-16 November mendatang, yakni arsitektur kesehatan global, transformasi digital dan transisi energi berkelanjutan.
Pertemuan ini merupakan bagian dari rangkaian kampanye KTT G20 di media sosial yang diselenggarakan bulan Oktober hingga November 2022. Kominfo bekerja sama dengan influencers untuk menggugah kesadaran masyarakat bahwa #SaatnyaIndonesia untuk #GerakBersama menyukseskan #G20Indonesia.
“Kehadiran para influencer diharapkan dapat membuat masyarakat lebih memahami dan mendukung penyelenggaraan G20. Kami sadar, perhelatan G20 membutuhkan peran serta masyarakat luas sehingga tema: Pulih Bersama Bangkit Perkasa, dapat terwujud,” ungkap Direktur Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik Kominfo, Usman Kansong.
Pada acara ini, belasan influencers berdiskusi dalam 3 sesi. Diantaranya, atlet renang muda Kania Atmaja (@pocahontaskania), influencer terpilih untuk menyosialisasikan isu arsitektur kesehatan global. Perempuan berdarah Bali ini berusaha untuk menjaga kesehatannya dengan melakoni pola hidup sehat, seperti rutin berolah raga dan kerap membagikan momen olah raganya pada 41,7 ribu pengikutnya di Instagram.
“Ketika kita bisa menyelaraskan pikiran positif dan menerapkan pola hidup sehat, maka kita bisa beraktivitas, berkarya dan melakukan banyak hal,” kata Kania.
Berbeda dengan Kania, Wahyu Mahendra (@iw.wm), fotografer yang karyanya mendunia lewat Instagram, berbagi pengalaman mengenai bagaimana transformasi digital mempermudah hidupnya. Belajar fotografi dari kamera telepon genggam, Wahyu kemudian bergabung dengan komunitas
Instagram Bali dan belajar fotografi mandiri. Keberadaan media sosial telah membuka jalan Wahyu untuk menjadi fotografer profesional. Pada sesinya, Wahyu berbagi cara untuk mengoptimalkan media sosial sebagai tempat berkarya. “Berkat media sosial, saya bisa memperoleh klien dari berbagai daerah bahkan dari luar negeri. Kuncinya adalah jangan cepat puas dan terus bereksplorasi,” ujar Wahyu.
Model sekaligus aktris Dominique Diyose (@dominiquediyose) membahas isu transisi energi berkelanjutan. “Penggunaan energi bersih harus semakin disadari dan dijalankan mengingat usia bumi yang kian menua, ancaman pemanasan global serta tanggung jawab kita untuk mewariskan bumi yang sehat bagi generasi selanjutnya,” kata Dominique.
Usaha Dominique menjaga bumi dimulai dengan membatasi pembelian pakaian baru dan memilih pakaian dengan bahan ramah lingkungan. Bersama beberapa aktivis di Ubud, Dominique juga membuat gerakan Bali Swap, di mana anggotanya bisa bertukar baju layak pakai untuk mengurangi pembelian baju baru dan mengurangi limbah fashion.
Sejak Indonesia didapuk tanggung jawab Presidensi G20 pada KTT G20 di Roma, Italia, 31 Oktober 2021, pemerintah gencar menyosialisasikan perhelatan tersebut baik melalui media massa maupun media sosial. Pelibatan influencers yang mayoritas merupakan perwakilan anak muda, diharapkan mampu membuat isu-isu KTT G20 sampai kepada semua lapisan masyarakat.
Pertemuan ini dihadiri oleh Ayudia Bing Slamet (@ayudiac), Ditto Percussion (@dittopercussion), Lia Waode (@liawaode), Petra Sihombing (@petrasihombing), Aquilla Firrina (@aquillafirrina), Putu Bulan (@putubulan), Ni Made Westny Dwijayanti (@westnydj), Harival Zayuka (@harivalzayuka), Anneke Jodi (@annekejd), Rhesa Putri (@rhesaputri), dan Dilla Amran (@dillaamran) dari Kantor Staf Presiden Republik Indonesia.