Santet Segoro Pitu film besutan Hitmaker Studios bersama Legacy Pictures, Masih Belajar Pictures, dan Role Entertainment bakal tayang di bioskop tanggal 7 November 2024 mendatang.
Film Santet Segoro Pitu diangkat dari kisah nyata di Semarang. Kisah viral ini yang diangkat dari thread akun X Betz Ilustration menjadi kali kedua yang diangkat oleh Hitmaker Studios untuk produksi film.
Rock Soraya selaku Executive Producer Hitmaker Studio mengatakan cerita film Santet Segoro Pitu ini dibuat mirip dengan cerita thread dari akun X Betz Ilustration.
“Di threadnya memang tidak disebutkan kejadiannya tahun berapa. Kita lalu research dengan penulisnya dan realize bahwa santet di perdagangan itu mulai ramainya di tahun 1970. Itulah kenapa kita pakai journey tahun itu agar lebih seram daripada di era modern”,ujar Rocky Soraya saat konferensi pers dan screening di Plaza Indonesia XXI, Sabtu (2/10/2024).
Tommy Dewo, sutradara mengatakan ingin menghadirkan sesuatu yang berbeda di film Santet Segoro Pitu. Oleh karena itu, dipilihlah mahluk gaib bernama Suanggi yang konon berasal dari daerah Indonesia Timur.
“Kenapa di film ini kita pilih Suanggi. Karena sesuai dengan judulnya. Oknumnya ini memanfaatkan dari daerah Indonesia Timur untuk memberi teror bagi keluarganya Pak Sucipto dengan menggunakan ritual tujuh air dari tujuh titik pantai di Jawa. Itulah mengapa iblis ini jadi susah ditaklukan.”ucap Tommy Dewo.
Film Santet Segoro Pitu menyuguhkan cerita yang mencekam dimana hal ini sangat dekat dengan kehidupan sehari hari dalam hal perdagangan yang sering memakan korban. Kejadian-kejadian aneh dalam usaha sering terjadi di luar logika manusia dan santet segoro pitu inilah santet terampuh dan tingkatan tertinggi.
Kelam dan penuh misteri ditampilkan di film ini, tanya hanya itu unsur Mistis dan Tradisi Lokal pun disuguhkan di film pertama kali Tommy Dewo sebagai sutradara pertama kali menggarap film horor yang berkerjasama dengan Hitmaker Studios ini. Settingan tahun dan property juga epik mendukung suasana tahun pada saat itu.
Film ini dibintangi oleh Ari Irham, Sandrinna Michelle, Christian Sugiono, Sara Wijayanto, Khafi Al Juna, Agus Firmansyah, Erwin Moron, Eduwart Manalu dan Yati Surachman.
Sandrinna Michelle berperan sebagai Syifa, anak ke dua dari keluarga Sucipto. Berbeda dari adiknya yang pemberani, Syifa cenderung penakut. Karena dia anak perempuan satu satunya, jadi sangat manja.
Tantangannya memerankan Syifa adalah di bahasa yang digunakan, yaitu harus berdialeg Jawa Tengah.
“Ini pertama kali aku dikasih karakter yang harus berbahasa Jawa dan sebenarnya aku cukup familier tapi kalau untuk menjawabnya kurang ngerti.”kata Sandrinna Michelle
“Jadi kalau di set suka lupa dialog dan tanpa disadari hilang aksennya. Selain dari itu yang lumayan menantang adalah set set di pantai itu lumayan susah karena syuting di outdoor.”tambahnya.
Sedangkan bagi Ari Irham sebagai Ardi. Dia remaja yang kuliah mempunya indra ke enam. Tapi dipersempit oleh orang tuanya sejak ia kecil mengaku memiliki pengalaman seru di film ini.
“Kalau buat aku adegan adegan di pantai itu lumayan seru. Karena belum pernah terpikirkan dikejar banyak setan di pantai. Tantangan secara tekhnis juga banyak saat syuting di pantai. Seperti pasir kena mata, angin kencang untung saja tidak masuk angin”tutupnya
Sinopsis
Sejak kecil ARDI, seorang mahasiswa memiliki indra keenam dan ia merasa tidak nyaman dengan kemampuannya itu. Sebisa mungkin ia selalu menghindari pasar, sebuah tempat dengan “dunia” yang mengerikan.
Pasar merupakan tempat berdagang tapi juga tempat penipuan, kebohongan, sumpah palsu, ingkar janji, dan yang terburuk adalah persekutuan dengan makhluk gaib.
Tapi tak selamanya Ardi bisa menghindari tempat tersebut. Suatu hari ayahnya, SUCIPTO yang memiliki sebuah toko di pasar, menemukan sebuah bungkusan misterius dan mendengar suara sekawanan suku pedalaman yang menyeramkan.
Setelah itu ia muntah darah dan sakit-sakitan. Ardi pun terpaksa harus mengurus toko menggantikan ayahnya dan melihat “situasi” mengerikan di pasar itu. Lalu keadaan semakin memburuk. ARIF, adik laki-laki Ardi dan MARNI, ibu Ardi pun juga jatuh sakit. Ardi dan adik perempuannya, SYIFA meyakini bahwa ini adalah serangan santet dan selanjutnya mereka berdua lah yang akan bernasib sama.
Mereka mencari cara supaya bisa selamat dari santet mematikan ini. Sebuah santet tingkat tinggi dari luar tanah Jawa yang disebut Santet Segoro Pitu. Akankah mereka berhasil? Film ini akan tayang di bioskop, mulai 7 November 2024.