Film Symphony of Love akan hadir di dunia perfilman Indonesia yang diangkat dari novel yang dirilis bulan Maret 2020, film ini berlatar belakang abad 18 dengan alur cerita romantis.
Film Symphony of Love ini mengisahkan perjuangan tokoh utama wanita sepeninggal ayahnya. Kala itu, persamaan gender belum diakui dana dan kasta social antara bangsawan dan rakyat jelata
Tokoh utama dalam Film Symphony of Love mengagumi Raden Saleh, pelukis orientalism yang membawa gaya lukisannya kepada Europe romanticism.
Dengan adanya dua sisi dalam Film Symphony of Love ini, romantic medan sejarah, penonton merasakan kisah romantis yang bagaikan nyata. Serta merasakan dari dekat keberadaan Raden Saleh tanpa kesan menggurui seperti klise dalam film otobiografi sejarah.
“Novel ini basicnya historical romance atau romantis sejarah yang harus diikuti dalam ceritanya. Jadi di tahun-tahun tersebut ada kejadian apa harus di sinkronkan.”jelas Vimala Halim Produser Film Symphony of Love di Jakarta, Rabu (15/12/21).
“Dalam pengambilan lokasi syuting film Symphony Of Romance kita cari yang semirip mungkin, kostum nya juga kita buat sesuai dengan tahun tersebut selain itu di tahun tersebut sudah ada majalah kita ikuti seperti itu dan juga foto-foto yang bisa kita jadikan acuan untuk tahu di tahun 1867 itu kostumnya dan lokasi nya itu seperti apa.”jelasnya.
“Saya angkat film ini semoga diterima dan menarik di tonton. Pada masa itu tokok utama bisa bertemu dengan Raden Saleh. Raden saleh itu sangat terkenal di eropa, seperti icon.”katanya
Penonton akan dimanja dengan gambar-gambar indah khas film period drama/historical romance. Film ini merupakan angin segar untuk genre perfilman Indonesia.
Proses produksi film selama satu tahun, memang bukan sebentar mengingat perhatian akan detail artistic, ketepatan lokasi, dll. Syuting pertama dimulai pada April 2021, setelah tidak adanya pembatasan karena pandemi.
Film ini dipilih untuk ditayangkan secara digital, karena trend masa kini. Vim Picture Kolaborasi dengan TV Berbayar (TV Kabel) dan platform Kugosky untuk penayangannya.
“Kita melihat trend masa kini digital, dengan menggunakan handphone lebih mudah dan jika ada pembatasan sosial lagi, kita pilih platfom seperti Kugosky. Semoga viral dan banyak penonton, masuk banyak iklan. Belum bisa berfikir kesana untuk film ini bisa masuk kemana saja, karena ini projek pertama.”kata Rifki Insan Sujudi Head Of Sales Kugosky.
Kugosky juga salah satu platfom digital kita mau menjadi wadah untuk film film sineas muda dan film indi itu bisa dijadikan wadah. Di Kugosky pemilik konten bisa, bisnis, channel atau pay of you. Saat ini masih di tv satelit saja. Kami Kugosky bisa menjadi window pertama sebelum film ini sebelum di digital platfom lainnya seperti bioskop maupun lainnya.”tambah Rifki.
Untuk Film Symphony Of Love durasinya tidak terlalu panjang hanya 30 menit film yang tayang di Kugosky.
“Di sisi Kugosky sendiri fokus untuk jual konten, bukan hanya film, jual juga konsep musik, kami menjual konten- konten lain yang seperti sepak bola.”kata Rifki.
Film ini menarik banyak peminat film dan juga pemerhati dan pembelajar film setelah trailer awal diluncurkan.
Film Symphony Of Love ini dibintangi oleh Vimala Halim, Lutfi Virdiansyah, Jason Cecere, Jan Valaical, Alice Adeline, Dewi Anggraeni Indra, Gabby Sabila, Anton Arkhipov, Keith Hamilton. (EH).