Geger! Bocah 4 Tahun di Mentawai Ditemukan Tewas, Leher Nyaris Putus

Bocah
Penemuan mayat bocah perempuan dalam kondisi leher nyaris putus dan bahu sebelah kiri ada bekas bacokan menggemparkan warga Dusun Pasakiat, Desa Maileppet, Kecamatan Siberut Selatan, Kabupaten Kepulauan Mentawai, Sumatera Barat.

Korban yang masih berusia 4 tahun ini diduga dibunuh oleh ayah kandung.

Kapolsek Siberut Iptu Desmeri menerangkan, mayat korban pertama kali ditemukan sekitar 300 meter dari rumahnya pada (31/1) pukul 12.00 WIB.

“Saat ditemukan, bocah perempuan malang ini memakai baju warna cokelat dan celana biru laut dengan kondisi mengenaskan,” kata Iptu Desmeri, Senin (31/1).

Hasil olah TKP, polisi menduga korban dibunuh ayah kandung berinisial RO (24) tahun.

Sebelum mayat ditemukan, sang ayah sempat membawa anaknya pulang ke desa asalnya di Simatalu, Kecamatan Siberut Barat (bagian Barat Pulau Siberut).

“RO ketika itu mendatangi rumah Gengsawandi (29) tahun warga Simoilalak, Desa Saibi yang tinggal di Dusun Pasakiat, Desa Maileppet pada Sabtu lalu.

Dia menyampaikan akan menceraikan istri keduanya berinisial L dan mau berangkat ke Simatalu bersama anaknya (korban) dengan membawa parang,” katanya.

Mereka kemudian berangkat keesokan harinya dengan membawa korban pada Minggu (30/1).

Namun setelah berangkat, RO ini kembali ke rumah dengan kondisi lehernya luka dan berdarah.

“Salah satu anggota TNI yang sedang joging melihat RO di depan rumah dalam kondisi tenggorokan tersayat.

Saat itu istrinya L juga melihat yang sama. RO kemudian mencoba mengambil tali jemuran diduga untuk bunuh diri.

Kemudian sang istri bersama saudaranya serta anggota TNI memberikan pertolongan dengan melarikanyan ke Puskesmas, lalu RO dirujuk ke RSU Mentawai di Tuapeijat,” tutur Iptu Desmeri.

Setelah kejadian, Gengsawandi melapor ke polisi jika korban dan RO hilang.Kemudian polisi dan masyarakat melakukan pencarian.

“Pada akhirnya anak ditemukan dalam keadaan sudah tidak bernyawa,” katanya.Kemudian polisi melakukan olah TKP penemuan mayat dan pengambilan visum oleh Puskesmas Muara Siberut.

“Setelah olah TKP, keluarga meminta agar jenazah korban segera dikuburkan,” tuturnya.

Hasil olah TKP, istri kedua RO berinisial L ini belum memiliki anak.

Korban merupakan anak tiri dari L. Polisi kini masih memeriksa RO terkait motif pembunuhan tersebut. (Kay)

 

Subscribe
Notify of

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments