Band Good Morning Everyone merajut sebuah kisah hidup lewat sebuah EP bertajuk Lusi. Rangkaian kisah hidup Band di bawah naungan Sony Music tak hanya sekedar sebuah cerita sekerlipan mata dan melintas cepat dalam pikiran saja.
Namun cerita-cerita tersebut telah menjadi guratan kisah yang mendekap dalam sanubari hati para personil Good Morning Everyone, yakni Ichsan (vokal), Daniel (gitar), Yuli (gitar), Dhani (bass) dan Erwin (Kibor).
Sehingga tak heran sekelompok musisi muda berbakat ini membentangkannya dalam komposisi harmoni musikal yang indah dalam debut EP Good Morning Everyone yang berjudul LUSI yang rilis di masa pandemic Covid-19 yang masuk dikondisi level 2 ini.
Bagi Good Morning Everyone dalam hidup manusia selalu ada terselipkan cerita tentang kemantapan hati untuk sebuah pilihan yang ditakdirkan. Kemudian secara tiba-tiba, muncul cerita perpisahan yang tak diharapkan. Lantas ada juga cerita mengenai penyesalan yang datang belakangan. Hingga terkadang datang kisah harapan yang selalu diciptakan untuk asa yang lebih baik dikemudian hari.
“Sebagaimana Rasional yang berarti Masuk Akal dan Irasional berarti Tidak Masuk Akal maka kami artikan LUSI sebagai Nyata. Karena ILUSI berarti Tidak Nyata. Keempat track dalam EP ini bertemakan perpisahan, penyesalan, pengharapan, dan kemantapan hati.”ungkap Ichsan frontman Good Morning Everyone.
“Keempat hal ini benar-benar nyata, ada di kehidupan kita. Dan Keempat hal ini kami gambarkan menjadi sosok yang bernama LUSI. Semua orang pasti pernah ‘bertemu’ dengan LUSI,”tambahnya.
Dalam album EP debutnya, band asal Semarang ini membagikan sejumlah kisah-kisah menarik dibalik empat song list pilihan. Ada lagu yang dibubuhi dengan judul Perhatikan Sejenak. Dimana lagu ini menceritakan tentang kemantapan hati seseorang yang telah memutuskan untuk tak lagi acuh dan tak akan melewatkan sesuatu hal atau seseorang yang berharga untuknya. Dan berusaha keras untuk mendapatkannya.
Kemudian mereka menyusun sekelumit cerita perpisahan dalam judul lagu Sampai Berjumpa Lagi. Good Morning Everyone melihat bahwa perpisahan tak selalu menyakitkan atau menjadi akhir dari sebuah hubungan. Namun akan ada ada pertemuan lagi di waktu, ruang dan kesempatan yang lain. Lalu muncul pula lagu berjudul Bukan Denganmu. Dimana lagu ini bercerita tentang penyesalan seseorang yang terlanjur memilih jalan yang sebenarnya bukan yang dia inginkan, seandainya bisa kembali ke masa dulu, dia akan memilih jalan lain yang dia inginkan. Dan tentu saja nomor indah dibalik lagu berjudul Aku Untukmu.
“Lagu ini cerita tentang seseorang yang berharap bisa kembali bersama dengan orang yang dia inginkan, sayangi atau cintai. Dan sebisa mungkin berusaha untuk tak melepasnya lagi,” papar Daniel gitaris Good Morning Everyone.
Menariknya, empat track ini mereka rajut dengan menghadirkan Intro yang naratif berjudul Lusi dan outro berjudul Ikhtisar yang impresif. Bukan tanpa alasan, namun mereka ingin memberikan benang merah dan cerita yang sempurna layaknya dalam sebuah diary yang tertulis rapih.
“Kami menyusun proyek musikal ini dikerjakan selama kurang lebih 2 bulan. Dengan disisipkan beberapa kali workshop yang tujuan tentu saja ingin menciptakan karya yang berbeda dengan rilisan-rilisan sebelumnya,” ujar Yuli dengan santai.
Dalam album EP dengan kadar nuansa pop yang maksimal, pelantun lagu Selamat Pagi ini melibatkan Muhammad Luthfi Adianto (cosmicburp) dan Irfan Abdi sebagai produser untuk menggawangi musik yang mereka rangkai ini. Dan sudah barang tentu, mereka tak sabar untuk memperdengarkannya kepada penikmat musik di seluruh penjuru nusantara sesegera mungkin.
Mini Album yang rilis Tanggal 1 Oktober 2021 terdiri dari 6 track yaitu, Lusi, Perhatikan Sejenak, Sampai Berjumpa Lagi,Bukan Denganmu, Aku Untukmu dan Ikhtisar
“Kami berharap EP LUSI ini bisa menjadi soundtrack kehidupan teman-teman pendengar sekalian, menemani setiap penggalan kisah di kehidupannya. Dan semoga dengan EP ini Good Morning Everyone semakin dikenal oleh para penikmat musik dimanapun berada, khususnya di Indonesia. Dan tentu saja kami berharap, semoga rilisan ini menjadi rilisan terbaik di tahun ini,” tutupDhani dan Erwin (EH))