Hatta Rahandy adalah salah satu pemeran yang sedang naik daun di miniseri “Mahram Untuk Najwa” ini adalah Bintang baru besutan Indonesia Sinema Persada,
Hatta Rahandy, lajang asal Lebak, Banten, ini langsung mendapat peran pendukung utama sebagai Faiz, anak jebolan panti asuhan yang diangkat anak oleh keluarga dari Makassar.
“Seperti biasa kita dipanggil dan langsung ketemu dengan Pak Ichwan. Saat itu juga langsung baca skenario bareng dengan Pak Ichwan dan calon pemain lain yang jumlahnya cukup banyak.”ujar Hatta Rahandy pada Indeksnews beberapa waktu lalu bicara proses mendapatan peran tersebut.
“Sekitar 2 minggu kemudian dipanggil recast dan kali ini diminta baca Qur’an. Saya kurang paham kenapa bisa lolos kasting setelah diminta baca Qur’an padahal bacaan saya biasa saja …..hahahahaha, “ cerita Hatta Rahandy.
Sedangkan Ichwan mengatakan bahwa proses mencari pemeran Faiz terbilang sulit. “Kita sudah menemukan Asyafriena Alatas sebagai Fadlan terlebih dahulu. Nah saya menghindari karakter cowok yang tipikal. Asyaf kan punya figur yang khas dengan kulit putih, saya pengen Faiz beda dengan Fadlan, “ ujar sang sutradara, Ichwan.
“Kebetulan Saya sudah ketemu Hatta setahun sebelumnya untuk sebuah proyek yang tertunda. Ketika kami mau buat “Mahram Untuk Najwa”, saya pikir Hatta bisa mencoba karena karakternya sepertinya pas dengan dirinya. Dan saya juga melihat karakter Hatta yang senang dengan tantangan. Sebelum memutuskan Hatta jadi Faiz, saya sudah bilang ke dia bahwa kita sudah punya gambaran spesifik seperti apa Faiz, jadi penampilan fisik dia kita ubah cukup drastis, “ tambah Ichwan.
Dalam “Mahram Untuk Najwa”, sosok Faiz mencuri perhatian karena sikapnya yang santun, membuai Najwa dengan lantunan ayat Al Qur’an dan terutama karena kekhasan dialek Makassar. Untuk hal ini, Hatta terbilang cukup serius dalam melatih dialeknya.
“Pak Ichwan memang tidak menuntut seluruh dialog mesti disampaikan dalam dialek Makassar, tapi saya rasa akan lebih terasa otentik ketika saya bisa melakukannya. Makanya saya berlatih dengan seorang teman asal Makassar dari intonasi hingga penggunaan imbuhan mi, ki dll yang cukup ruwet itu …..hahahahaha, “ ucap lajang yang juga baru saja tampil di serial “Keramat The Unknown” rilisan Vidio itu.
Hatta sendiri cukup optimis dengan kesuksesan miniseri “Mahram Untuk Najwa”. Ia menilai ceritanya sendiri romantis dan religius, juga menarik dengan karakter-karakter yang beragam. Ia berharap miniseri ini bisa disukai penonton. “Harapannya tentunya pembaca novelnya yang cukup banyak juga menonton miniserinya. Dan semoga segera ada lanjutan episode berikutnya, “ tutupnya. (EH)
