Pungutan liar diduga terjadi di arena Ramadhan Fair di Kota Medan. Namun, kabar tersebut langsung dibantah oleh panitia pelaksanaan Ramadhan Fair XVII/2023.
Ramadhan Fair diselenggarakan di dua lokasi, yakni di Jalan Masjid Raya, Kecamatan Medan Kota dan di Lapangan Rengas Pulau Marelan.
“Tidak ada biaya sama sekali untuk penjaga malam para pengisi stan, apalagi pungli. Jadi kabar pungli itu tidak benar,” ujar Humas Panpel Ramadhan Fair Pongki Rangkuti, Jumat (31/3/2023).
Pongki mengatakan pihaknya berkolaborasi dengan sejumlah pihak untuk menyukseskan ajang yang dibuka langsung Wali Kota Medan Bobby Nasution itu.
Dia juga menyebut salah satu kolaborasi yang dilakukan adalah dengan melibatkan pemuda setempat, seperti di Lapangan Rengas Pulau yang dinilai membantu para pengisi stan.
“Di Marelan ada tawaran pemuda membantu menjaga barang perlengkapan pedagang. Ini sedang kita jajaki, apakah pedagang setuju,” ujar Pongki.
Ajang yang diselenggarakan bertepatan dengan bulan suci Ramadhan ini merupakan wadah bagi pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) di Kota Medan.
Panitia pelaksana juga menyediakan 122 stan kuliner dan 30 stan kriya di Lapangan Rengas Pulau Marelan. Sedangkan di Jalan Masjid Raya, Medan Maimun, terdapat 124 stan kuliner dan 60 stan kriya.
Gelaran yang bertujuan meningkatkan penjualan produk UMKM di kedua lokasi itu akan berlangsung dari 26 Maret hingga 14 April 2023.
Wali Kota Medan Bobby Nasution sebelumnya menegaskan bahwa pihaknya menjamin tidak ada kutipan bagi pelaku UMKM yang akan mengisi stan pada kegiatan tersebut.
Pihaknya juga tidak menampik sempat muncul kabar pungutan liar, namun panpel menjelaskan bahwa hal tersebut hanya miskomunikasi.
“Kami telah berkolaborasi dengan pemuda. Kebetulan banyak stan menyatakan setuju perlengkapannya dijaga, sehingga tidak perlu dibawa pulang. Kan repot,” kata Pongki.