Hemat 80%, Srikandi PLN Pilih Pulang Pergi Naik Motor Listrik

- Advertisement -
Evi (32), salah satu Srikandi PLN, telah membuktikan bahwa menggunakan motor listrik untuk perjalanan sehari-hari tidak hanya ramah lingkungan tetapi juga sangat ekonomis. Sebagai pegawai PLN yang tinggal di Cilandak dan bekerja di kantor PLN Unit Induk Distribusi (UID) Jakarta Raya di Gambir, Evi setiap hari menempuh jarak 16 km sekali jalan.

Dengan tarif listrik sebesar Rp1.699 per kilowatt hour (kWh), Evi Srikandi PLN ini hanya perlu mengeluarkan biaya sekitar Rp2.500 untuk mengisi daya motor listriknya yang mampu menempuh jarak 50 kilometer (km). Hal ini jauh lebih hemat dibandingkan jika menggunakan kendaraan berbahan bakar minyak (BBM), yang memerlukan biaya sekitar Rp13 ribu untuk jarak yang sama.

Dalam sehari, Evi salah satu Srikandi PLN menempuh jarak total 32 km untuk perjalanan pulang-pergi dari rumah ke kantor. Untuk jarak tersebut, biaya yang diperlukan untuk mengisi daya motor listrik hanya sekitar Rp1.600. Sebaliknya, jika menggunakan BBM, biaya yang harus dikeluarkan mencapai sekitar Rp8.320. Penghematan ini sangat signifikan, mencapai lebih dari 80%.

Srikandi PLN
Evi (32)Srikandi PLN sedang melakukan penukaran baterai di Stasiun Penukaran Baterai Kendaraan Listrik Umum (SPBKLU)./Foto: Istimewa

“Penggunaan motor listrik sangat membantu saya dalam mengurangi pengeluaran harian untuk transportasi. Selain itu, saya merasa bangga dapat berkontribusi dalam mengurangi polusi udara di Jakarta,” ujar Evi.

Penggunaan motor listrik juga sejalan dengan upaya PLN dalam mendorong penggunaan energi terbarukan dan ramah lingkungan.

BACA JUGA  PLN Tumbuh dengan Layanan Penuh Inovasi, 5 Tahun Dipimpin Erick Thohir.

General Manager PLN UID Jakarta Raya, Lasiran, mengungkapkan komitmen PLN dalam mendukung ekosistem kendaraan listrik di Jakarta.

Srikandi PLN
Kiri) Evi dan (Kanan) Niki merupakan Srikandi PLN yang mengendarai kendaraan listrik pulang pergi dari rumah ke kantor./ Foto: Istimewa

“Saat ini kami telah menyediakan 84 unit SPKLU, 41 unit SPBKLU, dan juga 3.126 SPLU yang siap melayani pengguna kendaraan listrik. Kami berkomitmen untuk menambah infrastruktur kendaraan listrik di Jakarta, guna memudahkan masyarakat dalam menggunakan kendaraan listrik,” jelas Lasiran.

Kendaraan listrik tidak hanya menawarkan efisiensi biaya operasional yang lebih tinggi tetapi juga meningkatkan kontribusi masyarakat dalam mewujudkan lingkungan yang lebih hijau.

Srikandi PLN
Evi (32) Srikandi PLN menggunakan kendaraan listrik untuk pulang pergi dari rumah ke kantor./ Foto: Istimewa

“Dengan peningkatan infrastruktur kendaraan listrik di Jakarta, harapan kami penggunaan kendaraan listrik akan semakin meningkat di tengah masyarakat,” harap Lasiran.

Trending Topic

Subscribe
Notify of

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments
Iklan

Hot News

Game

PENTING UNTUK DIBACA