Inilah 5 Tanda Gejala Awal Omicron yang Patut Diwaspadai

- Advertisement -
Pada sebagian orang, gejala awal omicron dapat terasa seperti pilek dan dianggap cukup ringan dibandingkan varian sebelumnya. Varian Covid-19 omicron saat ini menjadi yang paling dominan menyerang beberapa negara.

Namun bagi sebagian lainnya terutama orang yang tidak divaksinasi, gejala awal omicron apabila terjadi maka bisa sangat brutal.

“Varian omicron ini bertindak lebih seperti virus corona biasa, seperti yang menyebabkan flu biasa,” ujar dokter penyakit menular NYU Langone Health, dr Stephanie Sterling, dikutip dari Eat This Not That!, Minggu (13/2/2022).

Inilah lima tanda gejala awal omicron di tubuh:

1. Sakit Tenggorokan

Menurut Komisaris Kesehatan Masyarakat Departemen Chicago, dr Allison Arwady, sakit tenggorokan adalah salah satu tanda awal yang paling umum dari omicron.

“Khususnya pada orang-orang yang merasakan gejala lebih ringan, kita pasti melihat sakit tenggorokan menjadi prediktor dalam kelompok itu,” kata dr Arwady.

2. Batuk

Batuk terus-menerus adalah gejala awal omicron, yang mencerminkan bagaimana gejalanya bisa mirip dengan pilek yang parah.

“Batuk dan kelelahan juga terus menjadi gejala umum bagi orang dengan omicron. Ada yang mengatakan gejala omicron lebih ke paru-paru bagian atas,” kata ahli kedokteran Michigan, Laraine Washer.

3. Hidung Tersumbat

Ini adalah gejala lain yang sering terjadi pada pasien omicron. “Bagi banyak orang, terutama mereka yang divaksinasi dan sehat, omicron tampaknya memiliki gejala yang relatif ringan, termasuk gejala saluran pernapasan atas atau pilek, seperti hidung tersumbat, bersin, dan sakit tenggorokan, serta sakit kepala,” kata dr Washer.

4. Gejala Seperti Dingin

“Gejala klasik demam, batuk, dan kehilangan penciuman sedikit lebih jarang dan hanya dialami pasien varian delta. Gejala seperti pilek menjadi lebih umum,” kata epidemiolog genetik yang juga pendiri perusahaan kesehatan ZOE (aplikasi pelacakan Covid-19), Tim Spector.

5. Kelelahan

Kelelahan adalah gejala yang terkenal dari long Covid, itu juga merupakan indikator kuat infeksi Omicron. “Laporan menunjukkan bahwa pasien di Afrika Selatan (banyak di antaranya masih muda) mengalami kelelahan parah, tetapi tidak kehilangan rasa atau penciuman,” kata pulmonolog Yale Medicine, Lauren Ferrante.

 

spot_img

Trending Topic

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Hot News

Game

PENTING UNTUK DIBACA