JIS Karya Anak Bangsa yang Tak Dihargai, Legenda Timnas: Semua Sudah Standar FIFA

- Advertisement -
Jakarta International Stadium (JIS) adalah mahakarya anak bangsa dari keringat orang Indonesia yang dilahirkan dari rahim-rahim ibu Indonesia. Hal itu disampaikan saat Anies Baswedan masih menjadi Gubernur DKI Jakarta.

Namun, karya anak bangsa yang patut dibanggakan itu oleh beberapa pihak justru berubah, dihujat, dicaci, dan dipolitisasi untuk tujuan membunuh karakter seseorang yang kini tengah dipersiapkan untuk bersaing di Pilpres 2024, yaitu Anies Baswedan.

Sementara anggot tim ahli bangunan gedung DKI Jakarta, Yayat Supriatna mengatakan Jakarta International Stadium (JIS) dibangun oleh putra-putri terbaik Indonesia. Tapi dia mengatakan itu tidak dihargai oleh bangsanya sendiri.

“Banyaklah kebanggan kita terhadap JIS karena yang bekerja adalah putra-putri terbaik Indonesia, yang punya reputasi secara Internasional, mereka bukan hanya bekerja untuk JIS, tapi banyak bangunan-bangunan di Jakarta adalah karya-karya mereka,” ujar Yayat Supriatna.

“Jadi kita hargailah inovasi mereka, kreatifitas mereka. Kalau kita udah masuk ke dalam memang suasananya beda, itu yang kita apresiasi terlebih dahulu bahwa ada yang sudah bekerja secara maksimal, kalau ada yang kurang mari kita perbaiki,” imbuhnya.

Sementara, mantan Manajer Timnas Indonesia, Habil Marati, menilai bahwa JIS sudah standar FIFA. Hal ini dikatakan Habil saat datang langsung ke stadion yang terletak di Sunter, Jakarta Utara, itu pada Sabtu (15/7/2023).

Habil datang bersama legenda-legenda timnas Indonesia untuk bermain sepak bola di JIS.

Beberapa legenda timnas Indonesia yang datang itu diantaranya Dede Iskandar, Robby Darwis, Nuralim, Yusuf Bachtiar, dan Muhammad Zein Alhadad.

Habil sengaja mengundang para legenda timnas Indonesia itu untuk datang ke JIS dan merasakan bermain di stadion tersebut.

Menurut Habil, pengalaman yang sudah dirasakan para legenda timnas Indonesia sudah cukup untuk memberikan penilaian tentang JIS.

Sebelumya polemik JIS terus berkembang setelah dinilai tidak standar FIFA ketika PSSI dan beberapa Kementerian Pemerintah Indonesia datang langsung.

Mereka pun berniat untuk merenovasi JIS terutama masalah rumputnya hingga mencapai Rp 6 Miliar. Tujuannya agar JIS bisa dipakai untuk Piala Dunia U-17 2023 yang akan digelar di Indonesia pada 10 November sampai 2 Desember mendatang.

Namun menurut Habil, renovasi JIS tidak usah dilakukan karena memang dibangun sudah sesuai panduan FIFA.

“Para pemain ini mempunyai hak untuk memberikan penilaian tentang JIS apakah sesuai dengan FIFA atau tidak karena mereka punya pengalaman bertanding di beberapa stadion besar.”

“Jadi berhentilah orang-orang yang tidak berkecimbung di sepak bola dan mengomentari rumput di JIS.”

“JIS ini sudah memenuhi kriteria FIFA karena FIFA sendiri memiliki kriteria yang bernama Sport And Play Construction Association (SAPCA).”

“Jadi sudah jelas untuk membangun JIS ini ya berdasarkan SAPCA,” ucap Habil, Sabtu (15/7/2023).

Lanjut Habil, JIS dibangun pada 2019 dan mengikuti beberapa desain canggih di beberapa stadion di negara luar.

Ia menyebut beberapa contoh stadion yang mirip dengan JIS yakni Aviva Stadium (Dublin), Astana Stadium (Kazakhstan), dan Education City Stadium (Qatar).

“Jadi saya minta agar pernyataan soal JIS ini harus dihentikan,” ucap Habil.

Sementara itu, legenda timnas Indonesia, Robby Darwis, setuju dengan pernyataan dari Habil. Menurutnya, JIS sudah layak untuk menggelar pertandingan di Piala Dunia U-17 2023.

Ia bercerita tentang pengalamannya bermain sepak bola di salah satu stadion di Jepang. Di sana, ia melihat stadion di Jepang itu mirip dengan JIS dan sudah digunakan untuk pertandingan internasional.

“Kalau masalah rumput ya kan rumput bisa berubah tapi untuk standar yang biasa dipakai di level internasional ya menurut saya ini bisa digunakan.”

“Ini yang saya alami baik waktu bermain di timnas Indonesia yang dimana standar stadionnya tidak jauh dan persis seperti JIS,” ucap legenda Persib Bandung itu.

Sementara itu, Muhammad Zein Alhaddad, mengatakan bahwa masyarakat Indonesia harus bangga mempunyai stadion sebagus JIS.

Ia juga menilai bahwa JIS ini sudah standar FIFA. “Tapi kalau memang ada sedikit kekurangan ya bisa diperbaiki mumpung masih ada empat bulan lagi.”

“Sebagai insan sepak bola, kami berharap JIS ini bisa dipakai dan menjadi sebuah kebanggaan bagi masyarakat Indonesia,” kata Zein Alhaddad.

Pria yang akrab disapa Mamak itu berharap sudah tidak ada lagi kegaduhan tentang JIS.

Kini sudah waktunya bersama-sama saling merangkul demi menyukseskan Piala Dunia U-17 2023.

“Perlu diingat, kita ini mendapatkan kepercayaan dari FIFA untuk menjadi tuan rumah Piala Dunia U-17 2023.”

“Ini harus dimanfaatkan sebaik mungkin karena kalau batal akan merugikan masyarakat Indonesia,” pungkas Zein Alhaddad.

spot_img

Trending Topic

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Hot News

Game

PENTING UNTUK DIBACA