Jurnalis Semakin Didesak Menjaga Akurasi Pemberitaan untuk Hadapi Fenomena ChatGPT

Publikasi "2023 State of the Media Report" dari Cision mengulas tantangan dan peluang di tengah industri media yang berkembang pesat

- Advertisement -
“Akurasi” dan “menjaga kredibilitas sebagai sumber berita tepercaya” merupakan isu utama bagi jurnalis. Kalangan jurnalis juga memprediksi, fenomena ChatGPT dan aplikasi berbasiskan kecerdasan buatan (AI) akan menghadirkan tantangan yang semakin besar untuk jurnalisme autentik.

Cision, platform analisis konsumen dan media, serta komunikasi yang komprehensif, membantu praktisi hubungan masyarakat, pemasaran, dan komunikasi di seluruh dunia untuk mempelajari, memengaruhi, dan memperkuat pesan yang ingin disampaikan, merilis publikasi tahunan “State of the Media Report” Ke-14.

Publikasi ini memuat respons lebih dari 13.000 jurnalis di 17 pasar global. Lebih lagi, publikasi ini mengulas isu yang dihadapi wartawan seputar pemberitaan dan akurasi konten, serta tantangan untuk menangkal disinformasi.

“Menjaga akurasi konten” merupakan prioritas utama wartawan (58%), bahkan hal ini juga dianggap sebagai prioritas utama bagi perusahaannya (43%). Lebih dari seperempat wartawan (27%) menilai, tantangan terbesarnya adalah menjaga kredibilitas sebagai sumber berita tepercaya. Lebih lagi, terkait wartawan masa depan, banyak responden ingin mengurangi “bias” dan memisahkan “fakta dari opini”.

Berdasarkan temuan ini, wartawan dan praktisi komunikasi lebih berpeluang menjalin kemitraan autentik yang berbasiskan sikap saling percaya, serta mencapai tujuan bersama untuk menyampaikan berita secara jujur dan akurat di tengah perubahan lanskap media.

Menurut Anda, apa tantangan terbesar JURNALISME pada 12 bulan terakhir?

Jurnalis

“Jurnalis kini semakin mengutamakan data yang kredibel dan tepercaya, serta narasumber yang tidak berpihak. Maka, praktisi komunikasi dapat dan harus membantu mereka. Dengan bekerja sama, di tengah disrupsi besar ini, wartawan dan komunikator mampu menjaga dan bahkan meningkatkan mutu jurnalisme,” ujar Putney Cloos, Chief Marketing Officer, Cision.

Masa Depan Industri Media

Pertama kalinya dalam “State of the Media Report”, responden membagikan perspektif tentang masa depan wartawan. Topik utama berkaitan dengan menjaga akurasi, mengurangi bias, dan beradaptasi dengan industri media yang kian bergantung pada teknologi dan data. Banyak wartawan juga membahas kelebihan dan kekurangan AI:

“Inovasi seperti ChatGPT tak akan pernah berhenti, namun wartawan yang menghindarinya akan berada pada posisi yang merugikan.”

“Ketika AI mampu mengerjakan berbagai tugas hingga lebih dari sekadar menulis konten, wartawan hanya akan mencapai kesuksesan dengan menyampaikan kisah personal dan menemukan kesimpulan dari rangkaian data dan tren data.”

“…Mampu memakai Generative AI untuk meningkatkan kualitas pekerjaan dan tetap relevan.”

Evolusi Data dan Media Sosial

Data kian menjadi unsur penggerak jurnalisme, sebab 40% wartawan semakin bergantung pada data tahun ini, sedangkan, 66% jurnalis menilai, menyediakan data dan narasumber dari kalangan pakar merupakan salah satu cara bagi komunikator untuk mempermudah pekerjaan jurnalis.

Platform media sosial menjadi sarana bagi jurnalis dan praktisi komunikasi mengumpulkan data, serta berjejaring dan mempromosikan karyanya. Kalangan jurnalis ingin meningkatkan audiens di LinkedIn dan Instagram pada tahun depan.

Jurnalis

Di sisi lain, mereka mulai meninggalkan Twitter karena perubahan yang dibuat manajemen baru pada platform tersebut. Ekspektasi jurnalis juga kian meningkat untuk Instagram, TikTok, dan YouTube mengingat popularitas media sosial tersebut, serta ingin menjangkau audiensnya.

“Komunikator telah dan selalu menjadi motor penggerak di balik perkembangan merek, perusahaan, lembaga, dan masyarakat. Pesan yang disampaikan komunikator, serta cara penyampaiannya berperan besar. Dengan bekerja sama, jurnalis, bersama praktisi humas dan komunikasi dapat menentukan arah perkembangan pada masa depan, menjaga kualitas jurnalisme, serta mempertahankan aspek kepercayaan audiens,” kata Cloos.

Metodologi

Cision mengadakan survei “State of the Media” 2023 pada Februari-Maret 2023. Survei ini dikirimkan lewat surel kepada anggota Cision Media Database yang telah diseleksi oleh tim riset media Cision. Seleksi ini bertujuan memverifikasi status anggota Cision Media Database sebagai praktisi media, pemengaruh (influencer), dan penulis blog.

Cision juga menyurvei anggota yang terdaftar pada bank data HARO (Help a Reporter Out), serta mengirim survei kepada praktisi media dalam bank data PR Newswire for Journalists. Survei tahun ini melibatkan 3.132 responden di 17 pasar di seluruh dunia: Amerika Serikat, Kanada, Inggris, Perancis, Jerman, Finlandia, Swedia, Italia, Spanyol, Portugal, Tiongkok, Australia, Singapura, Malaysia, Indonesia, Taiwan, dan Hong Kong.

Survei ini tersedia dalam bahasa lokal dan materinya telah disesuaikan dengan setiap pasar. Lalu, hasilnya dirangkum untuk menyusun laporan global tersebut.

spot_img

Trending Topic

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Hot News

Game

PENTING UNTUK DIBACA