Kapal yang mengangkut 57 imigran ilegal asal Indonesia kembali karam di Perairan Sekinchan, Selangor, Malaysia. 10 penumpang kapal dilaporkan tewas.
Karamnya kapal pengangkut imigran ilegal asal Indonesia ini merupakan peristiwa kedua yang terjadi pada bulan ini.
Kabar kapal karam tersebut disampaikan oleh Duta Besar RI untuk Malaysia, Hermono, pada Selasa (28/12). Ia mengatakan, empat anak buah kapal dan 35 penumpang berhasil diselamatkan.
“10 jasad ditemukan, sedangkan sisanya masih hilang. Kapal ini berangkat dari Kabupaten Batu Bara, Sumatera Utara,” ujar Hermono.
Hermono juga menjelaskan, berdasarkan informasi yang diterima dari nelayan Malaysia, mereka menemukan kapal nahas tersebut pada Sabtu (25/12) pukul 10 pagi waktu setempat.
Di lokasi, mereka menemukan sekitar 20 orang yang membutuhkan pertolongan. Korban akhirnya diserahkan ke sebuah kapal Indonesia yang tengah berlayar di perairan tersebut untuk dibawa pulang ke Indonesia.
Para nelayan mengatakan, beberapa korban yang ditemukan sudah dalam keadaan meninggal dunia.
Berdasarkan informasi yang diterima ini, pada Senin (27/12), Badan Penegakan Maritim Selangor (APMM) kemudian mengontak Kedutaan Besar RI di Kuala Lumpur, untuk segera menangani kasus ini dan berkoordinasi dengan Pemerintah Malaysia.
“Menyusul insiden ini, APMM Selangor juga melakukan patroli di sekitar tempat kejadian dan menemukan satu jasad mengapung, yang dicurigai sebagai salah satu korban kapal karam,” ujar Hermono.
“Saat ini, jasad korban sudah diserahkan ke Kepolisian Sekinchan untuk dilakukan pemeriksaan post-mortem,” tambahnya.
APMM masih melakukan patroli di lokasi untuk mencari korban-korban yang terdiri dari para imigran ilegal ini. KBRI Kuala Lumpur akan segera diinformasikan mengenai kabar-kabar terbaru.
“Atase Kepolisian di KBRI Kuala Lumpur terus berkoordinasi dengan Markas Besar Polri, Polda Sumatera Utara, dan Pangkalan AL Tanjung Balai untuk menginvestigasi dan menemukan pelaku penyelundupan manusia ke Malaysia,” ujar Hermono.
Pertengahan Desember lalu, kapal yang mengangkut imigran ilegal dari Indonesia juga terbalik di Tanjung Balau, Johor Bahru, Malaysia. Kapal yang diduga mengangkut 50 orang itu berangkat dari Tanjung Uban, Kepulauan Riau.
Kapal tersebut terbalik di 0,3 mil laut tenggara Tanjung Balau. Akibatnya, 21 WNI tewas.